REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah sebanyak enam orang pada Ahad (30/8). Sehingga total warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi menjadi 106 orang.

"Pada Minggu ini ada enam kasus baru positif Covid-19,'' ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid, Ahad. Ke enam orang itu yakni perempuan usia 40 tahun warga Kecamatan Parungkuda, laki-laki usia 41 tahun warga Kecamatan Jampangtengah, dan laki-laki 27 tahun asal Kecamatan Cisaat.

Sementara tiga lainnya berasal dari Kecamatan Cibadak yakni perempuan 33 tahun, laki-laki 61 tahun, dan perempuan 27 tahun. Namun dari enam orang ini sebanya dua diantaranya dinyatakan sembuh dan empat orang lainnya masih dalam perawatan.

Dua orang positif sembuh kata Harun, dikarenakan data baru diterima dari pemerintah pusat. Di mana mereka sudah mendapatkan penanganan dan selesai menjalani isolasi.

Sebelumnya kata Harun, pada Kamis (27/8) kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak empat orang. Rincian yang positif yakni laki-laki usia 66 tahun warga Kecamatan Cibadak, Laki-laki usia 28 tahun warga Kecamatan Cisaat, perempuan 26 tahun warga Kecamatan Cibadak, dan perempuan 69 tahun warga Cibadak. Dari empat orang itu dua diantaranya sembuh yakni laki-laki 66 tahun dan laki-laki usia 28 tahun.

Menurut Harun, dari 106 kasus positif sebanyak sembilan orang menjalani isolasi, tiga orang karantina, 91 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia. Selain itu kata Harun, pada Jumat lalu juga ada penambahan sebanyak dua kasus suspect dari Kecamatan Ciracap.

Di mana suspect ini warga mengalami inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang melaporkan transmisi lokal atau kontak erat dengan yang konfirmasi positif Covid-19.

Selain itu kata Harun, tercatat ada sebanyak 29 kasus probable yakni 28 orang meninggal dunia dan satu selesai pengawasan. Terakhir ada sebanyak 514 orang kontak erat dalam Covid-19. Rinciannya sebanyak 5 orang karantina dan sebanyak 509 orang discarded.