REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan Antonio Conte disebut-sebut sebagai calon terkuat untuk menduduki kursi kepelatihan Tottenham Hotspur yang kosong, menurut laporan BBC, Kamis (3/6). Dapat dimaklumi bahwa pelatih Italia tersebut dikaitkan dengan berbagai klub Eropa. Sebab, ia mundur setelah mengubah Inter Milan menjadi tim tangguh yang bisa menjuarai Serie A dalam dua musim, meruntuhkan dominasi Juventus.
Rumor yang berkembang menyebutkan Conte akan menjadi pengganti Jose Mourinho sebagai pelatih Tottenham. Manajemen Spurs telah menjalin kontak dengan mantan pelatih mereka, Mauricio Pochettino, pekan lalu. Namun PSG menegaskan tidak akan mengizinkannya pergi.
Ketua Tottenham Daniel Levy tidak mungkin membiarkan situasi itu terus berlanjut terlalu lama dan harus menunjuk seorang pelatih baru. Sebab Spurs sudah tanpa pelatih permanen sejak kepergian Mourinho pada 19 April. Levy mengatakan bahwa klub telah "kehilangan beberapa prioritas utama" selama pembangunan stadion baru dan pandemi Covid-19.
Spurs menyelesaikan musim lalu di urutan ketujuh Liga Primer Inggris dan lolos ke Liga Konferensi Eropa. Pemain andalan mereka, Harry Kane mengatakan berharap melakukan "pembicaraan yang baik dan jujur" dengan Levy tentang masa depannya, di tengah laporan bahwa ia secara resmi telah meminta untuk pergi.
Conte memenangkan Liga Primer Inggris pada musim pertamanya sebagai pelatih Chelsea pada 2016-17, tetapi dipecat pada akhir musim berikutnya ketika ia memenangkan Piala FA setelah finis di urutan kelima. Pelatih berusia 51 tahun itu memimpin Inter ke final Liga Europa pada 2019-20 dan hanya terpaut satu poin dari juara Italia, Juventus, yang unggul 21 poin pada musim sebelumnya.
Inter kemudian mengeklaim Scudetto ke-19 mereka dengan empat pertandingan tersisa musim lalu. Inter mengoleksi 91 poin yang merupakan perolehan angka tertinggi kedua dalam sejarah klub.