Jumat 04 Jun 2021 09:08 WIB

Festival Musik Coachella akan Kembali Hadir pada 2022

Festival musik Coachella ditiadakan dua tahun akibat pandemi Covid-19

Red: Nur Aini
Festival musik Coachella, ilustrasi
Foto: EPA
Festival musik Coachella, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Festival musik Coachella yang dihelat di Amerika Serikat tepatnya di kawasan Kalifornia Selatan dikabarkan akan kembali hadir pada April 2022. Setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19, pihak penyelenggara memutuskan untuk menghadirkan kembali acara musik yang sudah rutin diselenggarakan selama 20 tahun itu.

Melansir Reuters, Jumat (4/6), festival musik itu membawa sebanyak 500 ribu penonton di ruang terbuka selama dua minggu untuk menikmati penampilan dari musisi-musisi yang nantinya disuguhkan. Pihak penyelenggara Coachella Goldenvoice menyebutkan acara itu akan dihelat dalam 2 minggu mulai tanggal 15-17 April 2022 dan 22-24 April 2022.

Baca Juga

Penjualan tiketnya akan dimulai pada Jumat mengikuti zona waktu Amerika Serikat. Meski sudah disiapkan, belum diketahui lini musisi yang akan tampil di Coachella 2022.

Sebelumnya, Coachella pada 2020 benar-benar ditiadakan karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih tinggi angka kasusnya. Pada 2021 ini, Coachella direncanakan akan hadir di bulan Oktober namun rupanya hal itu tidak akan direalisasikan. Ada pun beberapa musisi yang seharusnya tampil pada 2020 di acara musik bergengsi itu di antaranya Frank Ocean, Rage Against the Machine, dan Travis Scott.

Selain Coachella, festival musik lainnya yang diadakan di Kalifornia yaitu Stagecoach juga direncanakan dihelat pada 29 April hingga 1 Mei 2022 untuk memberi ruang bagi para penyuka musik country. Seluruh konser dan penampilan secara langsung di sektor hiburan dibatalkan di seluruh dunia akibat adanya pandemi Covid-19. Di Amerika Serikat geliat sektor hiburan untuk konser dan penampilan langsung baru mulai berangsur baik setelah pemberian vaksin Covid-19 digencarkan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka (orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

(QS. Al-A'raf ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement