REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kebijakan school atau work from home sejak Maret 2020 lalu mengharuskan untuk beradaptasi dengan kegiatan belajar atau bekerja dari rumah. Kebijakan ini tidak dipungkiri tentu memberikan dampak perubahan dalam proses belajar mengajar.

Direktur Pemasaran, Universitas Islam Indonesia (UII), Sigit Pamungkas mengatakan, salah satunya kegiatan yang biasanya dilakukan tatap muka secara fisik. Kini, harus dilakukan non-fisik atau daring.

Awalnya kegiatan ini memang tidak mudah. Ditambah lagi keterbatasan fasilitas yang dimiliki mahasiswa, salah satunya batasan waktu saat video conferencing. Padahal, ini ibarat nyawa dalam pembelajaran daring agar mahasiswa dan dosen bisa terhubung.

"Untuk merespon itu, UII sediakan beberapa fasilitas agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal meskipun secara daring," kata Sigit, Selasa (6/7).

Pertama ada fasilitas Zoom Premium yang diberikan dengan tipe akun lisensi edukasi. Tipe akun ini memungkinkan mahasiswa agar dapat melakukan pertemuan lebih dari 45 menit, serta menambah partisipan dalam satu ruangan sampai 300 orang.

Lalu, dapat kustomisasi personal meeting ID, dapat diatur sebagai alternatif host dan dapat mengatur personal link sesuai keinginan. Kedua ada fasilitas Akses Google Drive tanpa batas untuk menunjang penyimpanan file-fle yang dibutuhkan mahasiswa.

Ketiga ada fasilitas Lisensi Office 365 gratis. Layanan ini memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas lewat berbagai format tanpa khawatir. Terkait penerimaan mahasiswa baru, Sigit menambahkan, UII masih membuka pendaftaran sampai Juli 2021.

"Informasi selengkapnya dapat mengakses situs web https://pmb.uii.ac.id/beranda/," ujar Sigit.