Jumat 08 Apr 2022 19:55 WIB

Realisasi Pembangunan Mandalika Urban Tourism and Infrastruktur Capai Rp 623,6 M

Capaian realisasi diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana dan target.
Foto: ITDC
Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana dan target.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana dan target. Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan program MUTIP dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata. 

"Saat ini realisasi pembangunan mencapai 36,82 persen atau setara dengan Rp 623,6 miliar dari total kontrak MUTIP Paket I dan II sebesar Rp 1,7 triliun," ujar Abdulbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga

Abdulbar menyampaikan capaian realisasi ini diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP Paket I dan II yang mencakup area seluas 450 hektare di KEK Mandalika, seperti pembangunan jalan akses sebanyak 20 ruas jalan dengan total panjang 15,50 km, jalur pejalan kaki (pedestrian), saluran drainase, box utility sepanjang 6 ribu meter, penerangan jalan umum (PJU), pagar kawasan, enam area parkir, landscaping, serta pekerjaan pembuatan gerbang timur dan barat kawasan.

Menurut Abdulbar, 20 ruas jalan akses ini merupakan jalan akses penghubung antar satu spot pariwisata dengan spot pariwisata lainnya di dalam kawasan Mandalika. 

"Saat ini, pekerjaan jalan pada ruas-ruas tersebut dalam proses pembuatan saluran, proses rigid pavement (pembetonan), curing, dan pemasangan lampu penerangan," ucap Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan pembangunan enam area parkir di The Mandalika, yaitu berlokasi di area barat sebanyak satu area parkir, zona timur kawasan sebanyak tiga area parkir, di zona selatan sirkuit ada satu area parkir dan di zona utara sirkuit terdapat satu area. Sebagian area parkir ini juga telah dimanfaatkan para pengunjung saat penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada Maret lalu. Sedangkan progres pembuatan gerbang timur mencapai persiapan pemasangan atap dan gerbang barat telah memulai persiapan pembangunan fondasi.

Abdulbar mengatakan pengembangan The Mandalika yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) memerlukan dukungan kesiapan infrastruktur dasar untuk menarik minat investor masuk dan turut membantu percepatan pembangunan kawasan. Kata Abdulbar, pembangunan infrastruktur dasar memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. 

"Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada AIIB atas dukungan pendanaan MUTIP yang membantu kami menyediakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas yang telah kami tetapkan. Kami gembira, di tengah pandemi, pekerjaan Paket I dan II MUTIP terus berprogres dan sekarang ini telah mencapai 36,82 persen yang setara dengan Rp 623,5 miliar," sambung dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement