Selasa 31 May 2022 03:01 WIB

Lomba Vlog Munasprok Ditutup, Siswa SMPN 77 Jakarta Raih Juara I 

Tujuan lomba vlog ini ingin mengenalkan tentang kisah dan perjuangan pahlawan.

Red: Agus Yulianto
Edukator Munasprok, Ari Suryanto (kiri) dan Siswa SMPN 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas (kanan) usai penyerahan hadiah Vlog Tokoh Proklamasi : Yusuf Ronodipuro di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.
Foto: Istimewa
Edukator Munasprok, Ari Suryanto (kiri) dan Siswa SMPN 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas (kanan) usai penyerahan hadiah Vlog Tokoh Proklamasi : Yusuf Ronodipuro di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah menyisihkan puluhan peserta, siswa Sekolah Menegah Pertama Negeri (SMPN) 77 Jakarta, Hasyim Sami Alatas berhasil meraih juara pertama lomba Vlog (Video Log) dengan tema Tokoh Proklamasi: Yusuf Ronodipuro, yang diselenggarkan oleh Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), Kementerian Pendidikan dan Kebudayanan (Kemendikbud).

Edukator Munasprok, Ari Suryanto, menjelaskan, bahwa pihaknya mengangkat tema tema “Tokoh Proklamasi Yusuf Ronodipuro” adalah dengan tujuan ingin mengenalkan lebih dalam tentang kisah dan perjuangan yang telah dilakukan pahlawan tersebut kepada masyarakat umum, khsusunya para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Selain itu, lomba ini juga dilakukan dalam rangka rangka pendukungan Pameran Keliling di Jawa Tengah pada 20-22 Mei 2022 lalu. 

"Setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri mas Hendi Johari (Jurnalis Sejarah), Hayu Lusianawati, (Dosen Universitas Sahid Jakarta) dan Aprial Restu Fauzi, (Konten Kreator) diputuskan Hasyim Sami Alatas dari SMPN 77 Jakarta berhasil menjadi juara pertama untuk kategori remaja," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (30/5/2022).

 

photo
Siswa SMPN 77 Jakarta, Hasim Sami Alatas - (Istimewa)

 

Ari juga mengatakan, bahwa lomba ini dibagi menjadi dua kategori yaitu Remaja (14-18 tahun) dan Umum (19-25 tahun). Sedangkan sejak priode pendaftaran dari 11 April hingga 25 Mei 2022 lalu tercatat sebanyak 71 perserta yang mengirimkan hasil karya vlognya kepada pada panitia. 

Seperti yang diketahui, Yusuf Ronodipuro dikenal karena jasanya yang sangat besar dalam menyiarkan proklamasi kemerdekaan keseluruh Indonesia bahkan dunia. Ia lahir pada 30 September 1919 di Salatiga Jawa Tengah. 

Memasuki masa penjajahan Jepang, Yusuf yang memiliki minat dalam bidang jurnalistik memutusukan pada tahun 1943 untuk bekerja sebagai seorang wartawan Hoso Kyoku, sebuah radio militer milik pemerintah kolonial Jepang di Jakarta. Kabar menyerahnya Jepang kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945 ternyata membangkitkan semangat para pejuang untuk menyegerakan kemerdekaan Indonesia, terutama mereka yang berasal dari golongan pemuda. 

Momen yang ditunggu itupun tiba pada 17 Agustus 1945, Republik Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Yusuf kemudian membantu menyebarluaskan kabar kemerdekaan ini melalui radio. 

Selain menggunakan bahasa Indonesia, digunakan bahasa Inggris agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh dunia internasional. Radio internasional di Inggris, Amerika, dan Singapura berhasil mendengar siaran radio Yusuf. Kabar merdekanya Indonesia pun disebarkan lagi oleh radio–radio internasional ini.

Sementara itu, Sami menjelaskan, dirinya sangat tertarik mengikuti lomba ini karena akan menambah pengetahuan terhadap para pejuang yang telah membantu memerdekakan bangsa ini. Untuk itu, saat mengetahui ada lomba Vlog ini dirinya langsung mencari data dan bahan terkait Yusuf Ronodipuro, bahkan dirinya juga sempat membeli beberpa buku yang akan dijadikan bahan referensi. 

"Proses pembuatan vlog ini saya lakukan selama empat hari, mulai dari mengumpulkan bahan-bahan, membuat naskah, mengambil gambar hingga mengedit video tersebut. Dan untuk melengkapi bahan-bahan ini saya juga membeli dan membaca buku yang berjudul Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Rangkuman dari Tokoh Proklamasi, Sejarah Radio di Indonesia terbitan Radio Republik Indonesia (RRI) Tahun 1953," katanya.

Remaja yang juga kreator digital dari Kelas.Sejarah.Bersama.Sami ini menjelaskan, bahwa ada kisah menarik tentang Yusuf Ronodipuro yang dia dapatkan saat mencari materi untuk lomba vlognya ini. Dikisahkan pencipta lagu Berkibarlah Benderaku, Saridjah Niung atau yang dikenal dengan nama Ibu Soed menciptakan lagu tersebut terinspirasi dari kegigihan Yusuf Ronodipuro yang tidak mau menurunkan bendera Merah Putih di kantor RRI, walaupun telah dikepung oleh tentara Belanda.

Padahal, dirinya diancaman dan dipaksa untuk menurunkan bendera itu. Namun, Yusuf tetap mengibarkan bendara Merah Putih.

"Ini bukan kali pertama pak Yusuf mendapat ancaman dari penjajah. Sebelumnya saat ketahuan membacakan teks Proklamasi melalui radio pemancar luar negeri sehingga banyak negara yang tahu kalau Indonesia telah merdeka, tentara Jepang menangkapnya, dirinya disiksa dipukuli hingga babak belur. Pesan moral dari kisah ini adalah kita harus tetap berjuang patang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara Indonesia," ujar Sami.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement