Senin 13 Jun 2022 15:01 WIB

BCA: Keanggotaan Prioritas dan Solitaire Didapat Lewat Surat Resmi

Ketertarikan nasabah pada promosi palsu BCA karena ketentuan yang mudah.

Red: Friska Yolandha
Nasabah melakukan transaksi di Gerai BCA Gandaria City Mall, Jakarta, Kamis (15/10). PT Bank Central Asia Tbk menegaskan keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah terpilihdengan syarat dan ketentuan tertentu.
Foto: Prayogi/Republika
Nasabah melakukan transaksi di Gerai BCA Gandaria City Mall, Jakarta, Kamis (15/10). PT Bank Central Asia Tbk menegaskan keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah terpilihdengan syarat dan ketentuan tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menegaskan keanggotaan BCA Solitaire dan Prioritas hanya bisa didapatkan melalui undangan dari pihak BCA secara langsung melalui surat resmi kepada nasabah terpilihdengan syarat dan ketentuan tertentu. Dengan demikian, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Whatsapp, sudah dipastikan modus tersebut merupakan penipuan.

"Prinsip dasarnya memang keanggotaannya berdasarkan undangan, bukan promosi atau upgrade tertentu," kata EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin dalam BCA Talk bertajuk 'Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA'di Jakarta, Senin (13/6/2022).

Baca Juga

Belakangan ini, marak penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA dan iklan akun BCA palsu di media sosial. Seringnya, penawaran dilakukan melalui Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.

Ia mengungkapkan ketertarikan nasabah yang tinggi terhadap tawaran tersebut lantaran promosi yang cukup menggiurkan berupa rendahnya ketentuan minimal tabungan yang harus dimiliki nasabah BCA reguler untuk meningkatkan tabungan menjadi Prioritas maupun Solitaire. Salah satunya hanya Rp 10 juta.

Adapun persyaratan untuk menjadi anggota BCA Prioritas maupun Solitaire tak hanya dilihat dari minimal dana di dalam tabungan atau deposito nasabah reguler, tetapi terdapat kriteria lainnya yang dipertimbangkan BCA bersama kantor cabang secara internal. Lantaran terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, Adrianus menegaskan pihaknya belum akan mengadakan pembukaan keanggotaan BCA melalui promosi seperti yang sedang marak dilakukan penipu saat ini.

"Saat ini ruang pelayanan untuk keanggotaan BCA Prioritas dan Solitaire hanya 180, kalau kami tampung dari semua nasabah itu akan susah. Jadi tidak kami obral," ucap dia.

Maka dari itu, ia menjelaskan saat ini BCA hanya akan berfokus pada peningkatan kualitas layanan Prioritas dan Solitaire, bukan kuantitasnya. Terkait maraknya penipuan promosi yang ada, BCA pun kian giat mengedukasi nasabah Prioritas dan Solitaire untuk bisa berbagi pengalaman kepada nasabah lainnya agar tak tertipu, serta bekerja sama dengan seluruh kantor cabang.

Jika nasabah menemukan modus penipuan berupa upgrade ke BCA Prioritas dan Solitaire maupun penipuan lainnya, nasabah bisa melapor ke nomor telepon Halo BCA yakni 1500888 tanpa awalan 021, +62, dan sebagainya. Sementara nomor resmi WhatsApp BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau.

Selain itu, akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA dan terdapat akun media sosial lainnya yang dapat dicek di https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-MediaSedangkan laman resmi BCA adalah www.bca.co.id serta laman resmi BCA Solitaire dan Prioritas adalah https://prioritas.bca.co.id/ serta aplikasi BYC Apps. Jika ada selain ini, sudah dapat dipastikan itu palsu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ اَنْ يَّكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللّٰهُ فَلْيَكْتُبْۚ وَلْيُمْلِلِ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللّٰهَ رَبَّهٗ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًٔاۗ فَاِنْ كَانَ الَّذِيْ عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيْهًا اَوْ ضَعِيْفًا اَوْ لَا يَسْتَطِيْعُ اَنْ يُّمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهٗ بِالْعَدْلِۗ وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ اَنْ تَضِلَّ اِحْدٰىهُمَا فَتُذَكِّرَ اِحْدٰىهُمَا الْاُخْرٰىۗ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَۤاءُ اِذَا مَا دُعُوْا ۗ وَلَا تَسْـَٔمُوْٓا اَنْ تَكْتُبُوْهُ صَغِيْرًا اَوْ كَبِيْرًا اِلٰٓى اَجَلِهٖۗ ذٰلِكُمْ اَقْسَطُ عِنْدَ اللّٰهِ وَاَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَاَدْنٰىٓ اَلَّا تَرْتَابُوْٓا اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيْرُوْنَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَلَّا تَكْتُبُوْهَاۗ وَاَشْهِدُوْٓا اِذَا تَبَايَعْتُمْ ۖ وَلَا يُضَاۤرَّ كَاتِبٌ وَّلَا شَهِيْدٌ ەۗ وَاِنْ تَفْعَلُوْا فَاِنَّهٗ فُسُوْقٌۢ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Janganlah penulis menolak untuk menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menuliskan. Dan hendaklah orang yang berutang itu mendiktekan, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Jika yang berutang itu orang yang kurang akalnya atau lemah (keadaannya), atau tidak mampu mendiktekan sendiri, maka hendaklah walinya mendiktekannya dengan benar. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada), agar jika yang seorang lupa, maka yang seorang lagi mengingatkannya. Dan janganlah saksi-saksi itu menolak apabila dipanggil. Dan janganlah kamu bosan menuliskannya, untuk batas waktunya baik (utang itu) kecil maupun besar. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah, lebih dapat menguatkan kesaksian, dan lebih mendekatkan kamu kepada ketidakraguan, kecuali jika hal itu merupakan perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak menuliskannya. Dan ambillah saksi apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dipersulit dan begitu juga saksi. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sungguh, hal itu suatu kefasikan pada kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah ayat 282)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement