Selasa 26 Jul 2022 18:21 WIB

Bengkulu Ekspor Perdana 8,5 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Thailand

Ekspor cangkang sawit dilakukan melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Red: Nidia Zuraya
Tumpukan cangkang kelapa sawit yang akan diekspor (ilustrasi).
Foto: Antara/FB Anggoro
Tumpukan cangkang kelapa sawit yang akan diekspor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui PT Inti Persada melakukan ekspor perdana sebanyak 8,5 ribu ton cangkang sawit ke Negara Thailand yang nantinya setiap bulan terus dilakukan ekspor. Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie di Bengkulu, Selasa (26/7/2022), mengatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi ekspor cangkang sawit ke Negara Thailand guna menjaga surplus neraca perdagangan komoditas ekspor.

"Kami sangat mengapresiasi sebab pertama kalinya Bengkulu melakukan ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai ke Luar Negeri," kata Fachriza saat diwawancarai di Pelabuhan Pulau Baai.

Baca Juga

Ia menjelaskan, dengan adanya kegiatan ekspor ini dapat berkelanjutan dan kedepannya tidak hanya ekspor cangkang sawit yang dapat dilakukan oleh Provinsi Bengkulu. Tetapi juga ekspor komoditas lainnya seperti komoditas pisang dari Pulau Enggano yang juga berpotensi untuk di ekspor.

Sementara itu, CEO dan Founder Makmur Agro Satwa (MAS) Group, Anne Sri Arti menyebutkan bahwa ini pertama kalinya mereka melakukan ekspor di Provinsi Bengkulu menuju Thailand dengan menggunakan 1 kapal tongkang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

"Tapi ke depan kita sudah kontrak dengan Thailand selama satu tahun untuk ekspor cangkang sawit ini, jadi setiap satu bulan kita akan mengirim satu kapal cangkang sawit, yang bermuatan 8,5 ribu ton," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement