Jumat 30 Sep 2022 16:08 WIB

Layanan Video Game Streaming Stadia Ditutup, Korban Baru Efisiensi Google?

Selain Stadia, Google juga menghentikan layanan Hangouts dan melakukan penghematan di Youtube dengan menyetop pembuatan konten original.

Rep: Koiyudh/ Red: Partner
.
.

Pemain memainkan<a href= game di Stadia. " />
Pemain memainkan game di Stadia.

Google mengumumkan bakal menutup layanan video game streaming mereka, Stadia. Pengumuman ini diungkapkan Wakil Presiden dan Manajer Umum Stadia, Phil Harrison melalui postingan blog pada Kamis (20/9/2022) waktu setempat.

Seperti dikutip New York Times, Stadia akan ditutup pada 18 Januari 2022. Padahal usianya baru sekitar dua tahunan saja sejak dirilis pertama kali pada 19 November 2019.

Awalnya layanan ini menjanjikan bakal merevolusi cara orang bermain video games. Namun, diklaim jumlah gamers gunakan layanan ini tidak sesuai harapan.

“Ia tidak mendapat banyak ketertarikan dari pengguna seperti yang kami harapkan sebelumnya, jadi kami membuat keputusan sulit untuk mulai mengakhiri layanan streaming Stadia,” tulis Harrison.

Google mengatakan akan melakukan pengembalian dana (refund) kepada pengguna yang membeli stik game khusus dari Google Store, begitu juga game yang dibeli di Toko Stadia. Refund ini diharapkan rampung pada pertengahan Januari.

Google pun sudah mulai menawarkan teknologi streaming milik Stadia kepada perusahaan lain yang berminat. Harrison berharap anggota tim Stadia dapat melanjutkan pekerjaan mereka di perusahaan yang membelinya.

Stadia adalah produk terbaru yang menjadi korban penutupan Google. Perusahaan teknologi berbasis di Sillicon Valley itu juga akan menghentikan aplikasi berbagi pesan Hangouts pada November mendatang.

YouTube, anak perusahaan Google, bahkan mengumumkan pada Januari bahwa mereka akan berhenti membuat konten orisinil.

Langkah-langkah ini disebut bagian dari langkah efisiensi Google menghadapi dampak inflasi dan dan stabilitas ekonomi yang mengkhawatirkan.

CEO Google, Sundar Pichai telah memulai inisiatif bernama “Simplicity Sprint,” untuk mengurangi pengeluaran perusahaan agar lebih irit.

Baca juga

- Cara Mudah Buat 'Hacker Background' di PC Kamu

- Rasuna Said Jadi Google Doodle Hari Ini, Muslimah Pejuang Kemerdekaan dan Emansipasi Wanita

- Google Pixel Watch Bocor di Youtube, Keluar Sebelum Peluncuran Resmi

- Cara Blokir Iklan 'Pop-Up' Menyebalkan di Browser Google Chrome

- Mengenal Yandex, Google-nya Rusia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement