Gerhana Matahari Warnai Final Piala Dunia
Gerhana Matahari Warnai Final Piala Dunia.
REPUBLIKA.CO.ID, POLINESIA -- Gerhana matahari total diperkirakan akan mulai saat matahari terbit di Kepulauan Cook pada 11 Juli ketika final Piala Dunia 2010 digelar. Menurut laporan NASA tentang Gerhana Total Matahari 2010, fenomena tersebut akan terjadi di Pasifik Selatan di Polinesia, Prancis.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga semua bagian cahaya matahari terhalang dari bumi. Gerhana total diperkirakan berlangsung singkat, sekitar 5 menit 20 detik dan terlihat di Tahiti sebelum mencapai tengah Pasifik Selatan.
"Perhatian orang-orang yang berkumpul di Kepulauan Cook, Tahiti, dan Pulau Paskah, akan teralih dari pertandingan Piala Dunia sejenak untuk melihat gerhana itu," tutur Tata Crocombe, ketua Cook Islands Tourism Corp. Di Kepulauan Cook, pariwisata meningkat drastis karena peristiwa astronomi yang langka itu.
Crocombe mengatakan bahwa di Mangaia, di selatan Kepulauan Cook, saat ini ada terdapat sekitar 400 pengunjung, yang melebihi jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Cook selama satu tahun penuh dan setara dengan penduduk pulau. Berbagai perencanaan dan persiapan dilakukan untuk mengantisipasi peristiwa itu.
Gerhana matahari sudah lama diketahui akan menarik perhatian banyak orang. Ia tidak hanya telah membantu dalam mengembangkan pencapaian besar sains, seperti penemuan Obscura Camera oleh filsuf Aristoteles, tapi beberapa kebudayaan juga melihat gerhana matahari sebagai tanda sial dan mitologis. Apa pun arti di balik bentrokan kosmis antara gerhana 11 Juli dan Final Piala Dunia 2010, tidak diragukan lagi, hal itu merupakan saat yang sama-sama menggembirakan dan menakjubkan bagi skygazers maupun suporter sepak bola.