Pembangunan Stadion Penyelenggara Piala Dunia Kembali Terhambat

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Setelah Stadion Sao Paolo dan Stadion Arena De Baixada, Curitibia, sempat diragukan untuk bisa selesai tepat waktu. Kini giliran Stadion Arena Pantanal, Cuiaba, di negara bagian Mato Grosso, yang agaknya bakal kesulitan untuk memenuhi tenggat waktu penyelesaian.

Bahkan, Gubernur Negara Bagian Mato Grosso, Silval Barbosa mengakui stadion yang berada di barat Brasil itu tidak akan siap hingga pertengahan Mei mendatang, satu bulan sebelum menggelar putaran final Piala Dunia 2014. Faktor utama keterlambatan itu adalah proses pemasangan kursi di stadion yang berkapasitas 42 ribu tempat duduk tersebut.

Untuk itu, Grosso menegaskan, bakal mendorong perusahaan pemenang tender kursi stadion tersebut, Kango Brasil, untuk segera menyelesaikan pemasangan kursi tersebut.

''Perusahan itu telah menjanjikan akan menyelesaikan pemasangan kursi itu pada akhir bulan ini. Jika mereka tidak bisa menyelesaikannya, maka kami akan menunggu hingga 6 Mei untuk bisa melihat semua tempat duduk itu sudah terpasang,'' kata Silval Barbosa seperti dikutip Xinhua, Ahad (9/3).

Kendati begitu, Barbosa memastikan, Stadion Arena Pantanal akan tetap melakukan uji coba kelayakan stadion pada 2 April mendatang, meskipun belum melengkapi kelengkapan jumlah tempat duduk.

Grosso pun tetap optimis Stadion Arena Pantanal bakal memenuhi tenggat yang dikeluarkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait kesiapan menggelar laga Piala Dunia 2014, yaitu lima pekan sebelum gelaran Piala Dunia 2014.

Stadion Arena Pantanal memang menjadi salah satu dari enam stadion yang mengalami keterlambatan dalam kesiapan mereka menggelar Piala Dunia 2014. Pada pekan lalu, stadion tersebut baru saja memasang rumput.

''Dalam beberapa hari terakhir, kami akan melakukan kesiapan terakhir dalam hal pertumbuhan rumput. Sebab, akar dan rumput itu harus kuat dan bisa digunakan dalam hitungan 15 hingga 20 hari mendatang,'' kata Fabio Starling, anggota panitia lokal Brasil 2014.

Ikuti Whatsapp Channel Republika