'Jersey' Timnas Rusia Terinspirasi Astronaut Pertama di Dunia
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sudah sejak jauh-jauh hari, Diktator Italia pada era Perang Dunia Kedua, Benito Mussollini, sudah menyadari betapa pentingnya peran seragam tim nasional sepak bola dalam sebuah gelaran turnamen internasional terutama di Piala Dunia.
Saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1938, alih-alih mengenakan seragam biru kebanggan Italia, skuat la Nazionale justru menggunakan seragam hitam-hitam (Maglia Nera) atas perintah langsung Mussolini. Terlepas dari alasannya untuk menyebarkan ide-ide fasisme di Eropa, namun ide Mussolini ini terbilang efektif untuk membakar semangat para penggawa Italia.
La Nazionale pun akhirnya keluar menjadi juara di edisi kedua Piala Dunia tersebut. Ini menjadi contoh mudah bagaimana peranan seragam timnas tidak bisa dilepaskan begitu saja dari performa tim tersebut di turnamen internasional.
Lewat pemilihan warna dan desain, seragam timnas dianggap merpresentasikan kebanggaan serta identitas nasional dari masing-masing kontestan Piala Dunia. Anggapan ini pun menjadi dasar adanya sejumlah perubahan di warna dan desain sejumlah seragam timnas di Piala Dunia, khususnya di Piala Dunia 2014.
Perubahan paling mencolok dapat dilihat di seragam timnas Rusia. Dengan menggunakan seragam buatan Adidas, Rusia melakukan perubahan mendasar pada warna. Jika di edisi sebelumnya, warna seragam Rusia adalah merah menyala, kini warna seragamnya berwarna merah-gelap.
Warna ini pun dipadu dengan warna emas dari lambang Federasi Sepak Bola Rusia. Namun, yang paling membanggakan, setidaknya buat warga Rusia, ada tulisan beraksara Rusia, yang berarti ''Ayo!'' di bawah bagian kerah. Kata-kata inilah yang diucapkan manusia pertama yang terbang ke luar angkasa, Yuri Gagarin.
Kosmonot Rusia itu meneriakkan kata-kata itu saat berada di Pesawat Ulak-Alik Vostok pada 1961. Langkah ini dilakukan Federasi Sepak Bola Rusia sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu prestasi paling membanggakan Rusia dalam bidang teknologi astronomi di sepanjang Perang Dingin.
Selain itu, penghormatan terhadap Program Luar Angkasa Rusia juga ditunjukan dengan adanya gambar watermark Museum Kosmonot di Rusia. Tidak hanya itu, penghormatan terhadap prestasi Rusia di kancah ekplorasi luar angkasa juga diwujudkan di seragam tandang Alan Dzagoev dan kawan-kawan.
Warna dasar putih dipadu dengan garis setengah lingkaran berwarna biru yang berada di bagian atas jersey timnas Rusia merupakan penggambaran apa yang dilihat Gagarin dari luar angkasa kala melihat bumi.