Jubir Presiden Brasil: Jangan Cemaskan Piala Dunia!
REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Juru Bicara Presiden Brasil Dilma Rousseff, Thomas Traumann meyakinkan seluruh pihak bahwa Brasil akan sukses menggelar turnamen sepak bola Dunia pada 12 Juni-13 Juli mendatang. Traumann menegaskan bahwa pemerintah telah menaruh perhatian besar untuk Piala Dunia tahun ini, selain menggelontorkan dana hingga 14 miliar dolar AS.
Traumann mengomentari banyaknya aksi protes yang berlangsung menjelang hari pelaksanaan. Misalnya Selasa (27/5) lalu dimana sekelompok pengunjuk rasa berkostum Indian membawa busur dan anak panah dan menggelar aksi protes di luar Stadion Brasilia.
"Jangan khawatir. Itu semua hanya kecemasan pra-Piala Dunia saja," kata Traumann, dilansir dari USA Today, Jumat (30/5).
Traumann mengatakan Brasil bukan negara pertama yang menghadapi aksi protes seperti ini. Ia mencontohkan bagaimana tempat-tempat lain yang menjadi tuan rumah Piala Dunia atau Olimpiade mengalami tingkat kecemasan yang sama di berbagai negara di dunia.
Misalnya Olimpiade London 2012 yang terkendala masalah transportasi. Berikutnya kekhawatiran infrastruktur sebelum Piala Dunia Afrika Selatan 2010, dan aksi mogok menjelang Piala Dunia 2006 Jerman. "Itu bagian dari peristiwa besar di balik kecemasan berlebihan yang Anda miliki," ujar Traumann.
Traumann mengatakan Brasil telah menjalani peristiwa panjang sebagai tuan rumah perhelatan dunia, khususnya menampung sejumlah besar wisatawan. Karnaval di Brasil misalnya, berlangsung setiap tahun tanpa masalah. Pada 2012, Negara Samba itu bahkan berhasil menyambut kedatangan 5,6 juta wisatawan internasional.
"Mulai sekarang, orang hanya akan berbicara tentang Neymar, Lional Messi dan Cristiano Ronaldo," ujarnya.