Ramadhan dan Pemain Muslim di Piala Dunia 2014

Reuters/Phil Noble
Kolo Toure
Rep: c88 Red: Citra Listya Rini

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Piala Dunia 2014 yang bertepatan dengan puasa Ramadhan nampaknya akan mempengaruhi performa para pemain Muslim yang berlaga di Brasil. Pasalnya, negeri Samba memiliki temperatur dan kelembaban yang tinggi.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh Daily Mail, tahun ini Ramadhan jatuh tepat ketika Piala Dunia. Sebelumnya bulan Ramadhan pernah berbarengan dengan Piala Dunia ketika digelar tahun 1986.


Selama Ramadhan para Muslim dilarang makan, minum, merokok, dan melakukan kegiatan seksual sejak matahari terbit hingga terbenam. Awal Ramadhan jatuh pada 28 Juni, yang sekaligus merupakan hari pertama laga 16 besar, dan berakhir tanggal 27 Juli.

Seperti ditulis laman islam.ru, pembatasan makan dan minum merupakan hal yang berat bagi para pemain Muslim. Mereka harus tetap memberikan penampilan terbaik selama turnamen meski sedang berpuasa.

The Huffington Post  juga melaporkan, para pemain Muslim yang berlaga di Brasil antara lain Touré bersaudara asal Pantai Gading dan pemain sayap Roma Gervinho dan Cheick Tioté. Selain itu masih ada Karim Benzema, Bacary Sagna, Mamadou Sakho, dan Moussa Sissoko di skuad Perancis.

Tim lain yang akan terpengaruh karena pemainnya berpuasa adalah Timnas Afrika Selatan dan Aljazair. Aljazair adalah satu-satunya tim Arab yang masuk kualifikasi Piala Dunia 2014.

Matahari bersinar selama 11 jam di Rio de Janiero dan membuat waktu puasa menjadi tidak terlalu lama. Akan tetapi, jadwal latihan tim nasional tidak ideal dengan waktu berpuasa para pemain Muslim.

Pemain Pantai Gading Kolo Touré kepada Huffington Post mengatakan, ”Aku merasa lebih kuat. Menurutku itu adalah hal yang menakjubkan bagaimana Ramadhan membuatmu menjadi sangat kuat.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler