Tragis.. Juara Bertahan Spanyol Tersingkir

Reuters/Ricardo Moraes
Pemain Cile melakukan selebrasi usai menjebol gawang Spanyol di laga Grup B Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (18/6).
Rep: Satria Kartika Yudha Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Inilah yang namanya sepak bola. Selalu ada kejutan. Sang juara bertahan Spanyol dipastikan tersingkir dari fase grup setelah menelan kekalahan dua gol tanpa balas pada laga penentuan Grup B Piala Dunia 2014 oleh Cile di Stadion Maracana, Kamis (19/6) dinihari WIB.


Sekarang, Spanyol tinggal menuntaskan laga pamungkasnya melawan Australia pada 23 Juni. Laga ini harus dimenangkan Spanyol kalau tidak ingin menambah penderitaan dengan membawa status juru kunci grup ke kampung halamannya nanti.

Spanyol harus merelakan tiket 16 besar jatuh ke tangan Belanda dan Cile yang kini sama-sama mengantongi enam poin hasil dua kemenangan beruntun. Ini bukan kali pertama ada juara bertahan yang langsung gugur di fase grup. Nasib serupa pernah dialami Brasil, Prancis, dan Italia.

Spanyol langsung babak belur di babak pertama. Cile secara trengginas membantai La Furia Roja dua gol tanpa balas. Gol pertama Cile lahir pada menit ke-20 melalui Eduardo Vargas. Berawal dari kesalahan passing Xabi Alonso, Alexis Sanchez sukses merebut bola dan langsung menggencarkan serangan balik.

Setelah melakukan operan satu dua dengan Arturo Vidal, Sanchez dengan cermat melihat pergerakan Charles Aranguiz yang berlari merangsek ke kotak penalti Spanyol. Tanpa ragu, Sanchez langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Aranguiz. 

Aranguiz yang melihat posisi Vargas yang tidak terkawal, mengirim operan pendek. Vargas pun dengan mudah menceploskan bola ke gawang Iker Casillas.

Pasukan Vicente del Bosque mencoba merespon delapan menit berselang. Diego Costa mendapat peluang emas setelah menerima operan sundulan David Silva di kotak penalti. Sayang, tendangan Costa masih melenceng.

Alih-alih menyamakan kedudukan. Spanyol malah kembali kebobolan. Kali ini giliran Charles Aranguiz yang mencatatkan namanya di papan skor.

Bermula dari pelanggaran Xabi Alonso pada menit ke-43 kepada Sanchez. Sanchez yang menjadi eksekutor tendangan bebas dari luar kotak penalti melepaskan tendangan keras yang tak mampu ditangkap Casillas.

Bola muntah hasil tinjuan Casillas mengarah tepat ke kaki Aranguiz. Aranguiz pun tanpa ragu langsung melesakkan bola ke pojok gawang Casillas. Sementara Casillas hanya terbengong.

Spanyol langsung mengambil inisiatif serangan begitu babak kedua dimulai. Peluang emas didapat pada menit ke-52 ketika Diego Costa mengirimkan umpan tendangan salto ke sisi tengah kotak penalti Cile.

Bola  mengarah ke Sergio Busquets. Nahas, Busquets yang seharusnya tinggal mencocor bola, gagal memaksimalkannya. Tendangan kaki kirinya begitu lemah dan melebar.

Cile belum puas meskipun sudah menang 2-0. Pada menit ke-67, skuat besutan Jorge Sampaoli ini nyaris memperlebar keunggulan. Mauricio Isla nyaris mencetak gol setelah mencocor tendangan Eduardo Vargas yang melebar ke sisi kanan. Beruntung bagi Spanyol, tendangan Isla masih melambung.

Spanyol tak berhenti menggencarkan serangan. Tapi, kedisiplinan Cile dalam menggalang pertahanan, membuat Spanyol sering kehilangan bola.

Iker Casillas dan kawan-kawan pun akhirnya harus menerima kenyataan bahwa mereka harus menemani Australia yang juga langsung gugur di fase grup.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler