Diprediksi Bertemu Brasil di Final, Argentina: Nanti Dulu
REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO-- Pelatih timnas Argentina Alejandro Sabella mengaku belum berani membayangkan final Piala Dunia impian melawan seteru abadi mereka Brasil setelah mereka lolos ke perempat final pada Selasa. Itu karena mereka hanya bisa menang tipis 1-0 atas Swiss Selasa malam tadi.
"Impian kami adalah untuk bermain di pertandingan selanjutnya dan mencoba untuk lolos ke semi-final. Kami tidak memandang lebih jauh dari sana," kata Sabella. "Kami tidak bisa membuat kesalahan mencoba mengambil dua langkah ketika anda hanya bisa mengambil satu langkah."
Argentina meraih gelar Piala Dunia pada 1978 dan 1986. Memenangi kembali gelar juara tersebut di Rio De Janeiro melawan seteru abadinya, Brasil, akan menjadi suatu cerita khayalan bagi fans mereka.
Sabella mengatakan pulangnya tim-tim besar seperti Spanyol, Italia, Inggris, dan Portugal menunjukkan bahwa Argentina tidak bisa dengan mudah mengambil peluang di turnamen tersebut.
Argentina bisa saja menjadi tim besar terakhir yang tumbang namun gol Angel Di Maria dua menit sebelum babak tambahan berakhir menyelamatkan mereka dari adu penalti.
"Saya yakin ini adalah permainan yang pantas kami menangi setelah 90 menit," kata Sabella. "Di babak kedua kami jelas sangat superior, kami mempunyai lima atau enam peluang mencetak gol."
"Dan di babak tambahan kami memiliki peluang yang lebih... Kami melakukan permainan yang cantik melawan tim yang sangat sulit."