DPR Masih Pertanyakan Sebab Kecelakan KM Wihan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Bambang Haryo Sukartono masih bertanya-tanya seputar penyebab kecelakaan kapal Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera. KNKT sendiri masih menginvestigasi kronologi kecelakaan.
Kesaksian penumpang kapal sebelum tenggelam menyebutkan, sempat ada suara benturan keras yang menunjukan ada dugaan menabrak benda keras. Kesaksian lain menyebutkan, kapal kelebihan penumpang.
Bambang menilai, titik kecelakaan KM Wihan jauh dari lokasi bangkai kapal atau karang besar. Jalur pelayarannya cukup lebar, sehingga megherankan bila terjadi benturan.
Saat terjadi kecelakaan, lunas (bagian terbawah) KM Wihan bocor. Bukti tersebut menguatkan dugaan kapal menabrak benda keras di laut dangkal.
Sementara keterkaitannya dengan Pelindo III sebagai operator pelabuhan, hanya sebatas operasional pandu. Setiap kapal, tutur Bambang, harus punya pandu yang membawa kapal dari pelabuhan ke luar alur.
"Pandu itu dari Pelindo III. Saya belum tahu, apakah kapal itu sudah dipandu benar atau dia memang tidak memanggil pandu. Kalau tidak memanggil pandu, tambah salah lagi, karena melanggar UU Pelayaran," ujar Bambang menjelaskan lebih lanjut, Kamis (19/11).