Komisi VI: Penyaluran KUR Harus Terencana

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Rep: C27 Red: Winda Destiana Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Endang Srikarti Handayani mengemukakan, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hendaknya dilakukan dengan terencana dan matang.

Tidak perlu terburu-buru meski penyalurannya sudah ditunggu sejak lama.



"Idealnya KUR sudah tersalurkan hingga 80 persen sampai 2015. Namun, jangan asal kejar target, sehingga penyalurannya tidak terkontrol," kata Endang melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id Jumat (27/11).

KUR harus tersalurkan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia. Hal terpenting dalam penyaluran KUR adalah pendampingan dan pengawasan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa KUR adalah pinjaman bank dengan bunga yang kecil.

Endang menjelaskan, bunga KUR sudah diturunkan dari 22 persen menjadi 12 persen. Dan kemudian dimungkinkan akan diturunkan hingga 9 persen.

"Tentu saya mengapresiasi pemerintah terutama kepada bank-bank pemerintah yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR kepada masyarakat. Pemerintah sudah mendapat suntikan dana dari Cina untuk memperkuat posisi keuangan bank-bank plat merah tersebut," ujar anggota dewan Fraksi Partai Golkar. 

Endang menilai pemerintah perlu mengampanyekan penyaluran KUR ini lewat iklan media agar masyarakat tahu dan paham. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan program penyaluran KUR.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler