DPR Jamin Persediaan Bawang Merah Selama Ramadhan Aman

Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas pedagang bawang di Pasar Bawang, Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Selasa (12/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kunjungan Spesifik  Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Daniel Johan, menyatakan distribusi bawang merah di kawasan sentra bawang nasional cukup baik dan ketersedian cukup aman hingga jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Dia mengatakan telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Komisi IV ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Selasa (30/5) kemarin. 


“Kami pastikan  sampai saat ini harga masih dalam kondisi stabil tidak ada kenaikan yang terlalu besar,” kata Daniel melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (31/5). 

Wakil Ketua Komisi IV ini, melakukan tanya jawab dengan para petani bawang. Ia menanyakan apakah harga dan pasokan bawang merah cukup ketersediaanya selama bulan Ramadhan dan bagaimana harga di pasaran? Menjawab pertanyaan tersebut, salah satu wakil petani bawang menyatakan, bahwa harga bawang pada pekan ini berkisar Rp 23 ribu per kilogram. Sampai saat ini belum ada kenaikan yang signifikan.

Dalam sidak ke Brebes tersebut, tim didampingi  Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Berebes Budiarso DH, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia Juwari, dan perwakilan petani. Selain masalah harga dan distribusi bawang,  yang menjadi fokus perhatian Tim Komisi IV di Brebes adalah persoalan pengairan untuk meningkatkan produktivitas bawang. Sebab masalah tersebut membuat produksi bawang yang seharusnya 12 ton per hektar menjadi hanya tujuh ton. 

“Ini sangat disayangkan, karena kurangnya pengairan pada saat lagi musim tanam dan sawah-sawah kekeringan,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Menurut  Daniel, hal ini  akan berdampak pada  hasil yang tidak baik sehingga produktivitas dari tujuh ton masih kurang lima ton untuk mencapai target. Jika ini terus terjadi penjualan akan merugi sangat tinggi per-tonnya. Sebagai contoh harga per kilogram bawang merah berkisar Rp 23 ribu, jika dihitung per-ton senilai Rp 23 juta dikalikan lima maka kerugian akan sangat besar yaitu senilai Rp 115 juta.

Untuk itu, lanjut Daniel, Komisi IV  akan mendorong pemerintah pusat agar  kebutuhan air melalui bendungan karet dapat diwujudkan. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Budiarso DH, menjelaskan luas tanah yang diproduksi petani sekitar 176 hektar dari empat desa. Dia menjelaskan, Kabupaten Brebes adalah salah satu strategi sentra bawang nasional yang menjadi pemasok bawang tidak kurang dari 30 persen, dengan luas tanaman satu tahunnya 30 ribu hektar yang tersebar.

“Brebes menghasilkan 350 ribu ton  per tahun dengan pola panen satu tahun ada panen raya besar dan panen kecil. Panen raya besar terjadi pada bulan Juli atau Agustus, sedangkan panen raya kecil pada bulan Desember atau Januari, dengan modal satu hektarnya Rp 163 juta," ujar Budiarso.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler