'Saya tidak Layak Masuk Daftar 200 Mubaligh'

Kontroversi daftar 200 mubaligh kemenag.

dok PP Muhammadiyah
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak
Rep: Wisnu Aji Prasetiyo Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama merilis daftar rekomendasi 200 Mubaligh Nasional untuk rujukan bulan Ramadhan. Namun, hal tersebut kini menuai kontroversi.


Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak yang ada dalam daftar itu mengaku dirinya merasa belum layak berada dalam list 200 nama Mubaligh Nasional tersebut. Dahnil mengatakan ilmu yang dimilikinya belum mumpuni dibandingkan dengan ulama lainnya.

Dahnil pun menilai masih banyak ulama lain yang pantas berada dalam 200 nama Mubaligh Nasional tersebut.

Berikut video lengkapnya.

 

 

  • Video Editor:
  • Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler