Korsel, Negara Asia Tersukses di Piala Dunia

Piala Dunia 2002 merupakan pesta olahraga sepak bola pertama kali digelar di Asia

Reuters
Ahn Jung-hwan (dua kanan)
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Piala Dunia 2002 merupakan pesta olahraga sepak bola yang pertama kali digelar di Benua Asia. Piala Dunia ini juga menjadi kali pertama dua negara menjadi tuan rumah bersama, yakni Korsel dan Jepang.


Kiprah timnas berjuluk Taegeuk Warriors terbilang fantastis. Bagaimana tidak mereka menjadi satu-satunya negara Asia pertama yang berhasil masuk babak semifinal Piala Dunia.

Mujur bagi Korsel, apes untuk timnas Italia. Tragedi tersisihnya Paolo Maldini dan kawan-kawan oleh Korsel di Piala Dunia 2002 pada babak tambahan tentu tak akan lekang di ingatan para penggemar Serie A. Sebaliknya, momen itu jadi kisah heroik bagi warga Korsel. Gol Ahn Jung-hwan pada menit ke-117 membuat Stadion Daejeon bergemuruh.

Faktor kesuksesan Korsel saat itu adalah racikan tangan dingin Guus Hiddink. Sisi lain adalah keputusan wasit yang menguntungkan mereka.  

Perjalanan mereka pada Piala Dunia 2002 itu bisa dikatakan banyak terbantu oleh keputusan kontroversial wasit. Terlebih pada babak 16 besar melawan Italia dan Spanyol pada perempat final. Namun, terlepas dari itu, tetap saja prestasi tersebut cukup membanggakan. Korsel bukan hanya negara Asia pertama, namun juga negara di luar Benua Eropa dan Amerika yang sukses meroket ke babak semifinal untuk kali pertama.

Untuk mengulang prestasi saat ini terbilang cukup sulit bagi Korsel dan negara-negara lain dari Asia. Walaupun Taeguk Warriors punya kekuatan cukup mumpuni.Korsel diperkuat Ki Sung-yueng, kapten tim sekaligus pemain Swansea City. Untuk lini depan Korsel bersandar kepada duet Son Heung-min dan Hwang Hee-chan, dua bomber yang bisa diandalkan dari segi kecepatan.

Secara keseluruhan, rasa-rasanya pada Piala Dunia 2018 ini Korsel paling bagus hanya akan lolos dari fase grup. Tergabung bersama Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman, peluang Korsel untuk lolos grup pun tampak sulit.

Saat ini Negeri Gingseng ditangani oleh Shin Tae-young. Ia memang tak sementereng pelatih Hiddink. Namun, Tae-young kerap dijuluki sebagai 'Jose Mourinho Asia'.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler