Korsel Siap Membalaskan Kegagalan di Seoul
Jerman harus masih harus berjuang demi lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Timnas Korea Selatan bertekad menaklukkan Jerman di laga terakhir Grup F pada Rabu (27/6) malam ini. Selain ingin pulang dengan kepala tegak, Pasukan Taegeuk berambisi membalaskan kegagalan 16 tahun silam.
Korea Selatan dipastikan sudah tersingkir dari penyisihan Grup F. Tim negeri Gingseng itu kalah pada dua laga awal yakni dari Swedia dan Meksiko.
Tapi Korea Selatan juga punya tekad pamit dengan kepala tegak dari Rusia. Heung-Min Son dan kawan-kawan ingin menang setidaknya sekali di Piala Dunia 2018 sebelum tim balik kanan kembali ke kampung halaman.
Ada motivasi yang tidak kalah penting di setiap benak pemain Korea Selatan. Negara tersebut tentu belum lupa dengan kejadian di Seoul World Cup Stadium pada 25 Juni 2002 lalu. Saat itu Jerman adalah tim yang menghentikan langkah Korsel di semifinal Piala Dunia 2002.
Saat itu Korsel adalah tuan rumah Piala Dunia yang sangat bermimpi tampil di partai puncak. Jerman mengalahkan Korsel asuhan Guus Hiddink dengan skor tipis 1-0. Jerman menang lewat gol tunggal Michael Ballack di pertengahan babak kedua.
Meski pahit dikalahkan Jerman di rumah sendiri, Korsel patut berbangga dengan capaian di Piala Dunia 2002. Korsel berhasil finis sebagai tim peringkat empat Piala Dunia. Pencapaian terbaik tim tersebut di turnamen paling bergengsi dunia sepak bola.
Sementara, Jerman harus masih harus berjuang demi lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Rusia 2018. Tim Panzer masih belum aman setelah melewati dua laga.
Poin Jerman baru tiga. Thomas Mueller dan kawan-kawan masih berada di peringkat dua di bawah Meksiko yang sudah lebih dulu memastikan satu tiket lolos dari Grup F. Jerman masih harus bersaing dengan Swedia yang juga masih berpeluang lolos.
Jerman akan berhadapan dengan Korea Selatan di laga ketiga yang akan digelar di Stadion Kazan Arena pada Rabu (27/8) malam ini. Jerman harus menang dengan skor meyakinkan atas Taegeuk Warriors. Karena ada kemungkinan penentuan tim yang akan menemani Meksiko ke 16 besar, ditentukan lewat selisih gol.
Saingan Jerman adalah Swedia yang disaat bersamaan akan berhadapan dengan Meksiko. Kepastian Meksiko lolos lebih awal memungkinkan tim zona Concacaf itu meyimpan tenaga utama saat melawan Swedia, sehingga Jerman harus menang dengan skor lebih banyak atas Korea Selatan.
"Kami harus mengalakan Korea Selatan. Tapi tim itu sangat cepat. Mereka bisa saja menghadirkan masalah buat Jerman," kata gelandang Jerman, Marco Reus, dikutip dari Fout Four Two.