Sopir Taksi, Profesi Favorit Imigran Tajikistan di Moskow
Rata-rata sopir taksi di Ibu Kota Rusia itu berasal dari Tajikistan.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sopir taksi menjamur di kota-kota besar dunia termasuk Moskow. Rata-rata sopir taksi di Ibu Kota Rusia itu berasal dari Tajikistan.
Berdasarkan pengalaman saya menumpang taksi di Moskow, hanya segelintir dari orang-orang Tajikistan yang bisa berbahasa Inggris. Perjalanan taksi pun kebanyakan diisi mendengarkan lagu yang diputar stasiun radio setempat. Ini mengingat sulitnya berkomunikasi dengan sopir yang bersangkutan.
Kamus online di ponsel menjadi andalan saya berkomunikasi selama meliput Piala Dunia 2018 di Rusia. Termasuk juga ketika berinteraksi dengan sopir taksi di negeri Beruang Merah.
Meski tak mahir berbahasa Inggris bukan berarti sopir taksi asal Tajikistan pelit bicara. Mereka selalu berinisiatif menanyakan asal negara saya. Biasanya sopir-sopir itu menggunakan aplikasi terjemahan bahasa dari ponselnya.
Di sela menunggu lampu hijau lalu lintas menyala atau terjebak kemacetan, mereka biasanya suka mengajak ngobrol. Reaksi para sopir asal Tajikistan itu pun hampir seragam ketika saya bilang berasal dari Jakarta, Indonesia.
"Indonesia? Jauh sekali ya. Pasti kamu ke Rusia untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2018," kata Sayeed, salah satu sopir asal Tajikistan yang saya gunakan jasanya di Moskow, belum lama ini.
Pemuda murah senyum itupun aktif menanyakan beragam pertanyaan kepada saya. Tentu saja menggunakan aplikasi terjemahan bahasa Rusia ke Inggris dari ponselnya. Saya pun mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.
Menurut Sayeed, salah satu alasan kenapa banyaknya orang Tajikistan berprofesi sebagai sopir taksi karena lahan pekerjaan lain terbatas. Jadi, kata dia, bermodalkan kendaraan roda empat sudah bisa mencari makan.
Sopir taksi lainnya yang juga berasal dari Tajikistan, Saleem, mengatakan hal serupa. Cara gampang dapat uang ya jadi sopir taksi. "Kalau kerja kantoran agak sulit di Moskow. Jadi, beginilah pekerjaan orang-orang Tajikistan," kata Saleem.
Masih kata Saleem, orang-orang Tajikistan juga banyak yang bekerja sebagai buruh konstruksi atau pekerja kelas bawah lainnya. Dikatakannya, sejak lama banyak migran Tajikistan yang mengadu nasib di negeri Beruang Merah. Hingga kini arus migran dari Tajikistan ke Rusia pun tak terbendung.
Lihat jadwal lengkap babak gugur Piala Dunia 2018: