Upaya OJK Cegah Hadirnya Fintech Ilegal

Mencegah fintech peer to peer (P2P) lending ilegal dinilai cukup sulit.

Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala Group Inovasi Keuangan Digital (IKD) OJK, Triyono (Kanan)
Rep: Havid Al Vizki Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintech ilegal kerap membandel meski telah ditutup Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepala Group Inovasi Keuangan Digital (IKD) OJK, Triyono menyatakan, OJK tidak tinggal diam terhadap masalah itu.  Menurutnya, OJK sudah semaksimal mungkin melakukan penutupan hingga 900 fintech ilegal.


Triyono mengatakan, mencegah fintech peer to peer (P2P) lending ilegal cukup sulit karena itu bukan hanya tugas OJK. Sejauh ini, OJK hanya bisa mencegah masuk ke Indonesia namun fintech ilegal tersebut tetap tersebar luas.

Ia menambahkan, OJK tetap melakukan regulasi terhadap fintech ilegal, Namun, masyarakat juga harus lebih bijak dalam penggunaan layanan jasa uang digital.

Berikut video lengkapnya.

 

 

Videografer | Havid Al Vizki     Video Editor | Fian Firatmaja

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler