Nissan Tambah Investasi untuk Pabrik di Inggris

Nissan Qashai merupakan salah satu produk yang paling laris di Inggris.

Carscoops
Nissan New Qashqai (Carscoops)
Rep: Eric Iskandarsjah Z Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID,  SUNDERLAND—Nissan adalah salah satu pabrikan Jepang yang memiliki fasilitas produksi di Inggris. Tahun ini, Nissan pun telah memastikan untuk melakukan penambahan investasi untuk pabriknya yang terletak di Sunderland.

Dilansir dari Autocar pada Senin (9/3), total investasi yang akan dilakukan Nissan secara bertahap adalah sebesar Rp 18 triliun. Pada tahap awal, Nissan telah menyalurkan modal sebesar Rp 7,2 triliun.

Kemungkinan besar, investasi itu dilakukan untuk membangun generasi baru dari produk Nissan Qashai. Hal ini dilakukan mengingat produk tersebut merupakan produk penting bagi Nissan mengingat produk tersebut telah jadi salah satu produk paling laris di Inggris.

Dengan investasi ini, maka Nissan dapat segera membangun fasilitas pembuatan panel dari Qashai generasi ketiga. Ditargrtkan, Qashai terbaru ini dapat diluncurkan pada awal 2021.

Alat pembuat panel seberat 2 ribu ton ini sendiri memikiki kapasitas produksi 6,1 juta panel kendaraan setiap tahun. Rencananya, selain untuk memproduksi Qashai, mesin ini juga akan digunakan untuk membuat panel Nissan Juke.

Kemungkinan, Qashai yang nantinya akan hadir adalah mobil dengan mesin bensin dan hybrid. Namun, hingga saat ini, belum dapat dipastikan pembaruan seperti apa yang akan diberikan Nissan pada crossover tersebut.

Nissan Qashqai merupakan produk yang dikenalkan pada 2006. Awalnya, produk ini dirawarkan dengan Nama Nissan Dualis untuk pasar Jepang dan Australia. Baru pada 2014, produk ini dipasarkan dengan naman Nissan Qashqai dan Nissan Rogue Sport.

Saat ini, Nissan Qashqai dipasarkan dalam beberapa jenis mesin mulai dari mesin bensin 1,2 liter, 1,3 liter, 1,6 liter dan 2 liter. Selain itu, produk ini juga ditawarkan dengan mesin diesel 1,5 liter dan 1,6 liter.



BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler