Soetrisno Bachir Jadi Ketua Dewan Kehormatan PAN Ganti Amien

Zulhas menyebut Amien Rais akan selalu spesial di PAN.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/3).(Republika/Nawir Arsyad Akbar)
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai formatur tunggal mengaku telah merampungkan susunan kepengurusan periode 2020-2025. Rencananya, pelantikan akan dilaksanakan pada 25 Maret mendatang.

"Sudah siap, pengurus sudah dan dalam waktu dekat akan diumumkan," jawab singkat Zulhas usai menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta, Selasa (10/3).

Ia juga mengungkapkan, nama-nama yang akan mengisi sejumlah posisi di kepengurusan PAN periode 2020-2025. Di antaranya, Eddy Soeparno yang akan mengisi posisi Sekretaris Jenderal PAN, Yandri Susanto sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Terakhir, ada nama Soetrisno Bachir yang akan mengisi posisi Ketua Dewan Kehormatan PAN. Periode sebelumnya posisi ketua Dewan Kehormatan dijabat Amien Rais. "25 Maret acara pelantikan, Presiden bersedia (datang) dan sudah siap," ujar Zulhas.

Baca Juga


Ditanya, apakah Amien Rais akan kembali masuk dalam susunan kepengurusan? Zulhas menjawab dengan tidak pasti. Namun ia mengungkapkan, Amien tetaplah sosok yang spesial di PAN. "Pak Amien selalu spesial di PAN," jawab singkat Zulhas.

Wakil Ketua MPR itu juga mengeklaim sudah bertemu Mulfachri Harahap, yang merupakan pesaingnya dalam pemilihan Ketua Umum PAN. "Insya Allah aman, sudah ketemu," ujar Zulhas.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas mengatakan, pihaknya akan menyampaikan surat penolakan terhadap Kongres V PAN kepada Kementerian Hukum dan HAM. Sebab, pihaknya melihat ada pelanggaran selama penyelenggaraan acara tersebut.

"Kita melakukan langkah hukum resmi dan menyampaikan surat ke pemerintah, menolak hasil kongres," ujar Asri yang berafiliasi kepada Mulfachri Harahap.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler