Ini Sejumlah Peninggalan Islam di Spanyol (2)
Islam pernah mengalami kejayaan di Spanyol.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Islam dan Eropa tidak bisa dipisahkan. Ini karena Islam pernah mengalami kejayaan dan kebesaran di Benua Biru tersebut pada masa lampau. Sejarah mencatat, Islam berkibar di Eropa pada abad pertama hingga abad ketujuh Hijriah atau abad ketujuh hingga ke-13 Masehi. Daerah yang tunduk di bawah kekuasaan Islam meliputi dari sebelah timur sampai ke Parsi dan ke barat, selain ke Afrika juga ke Konstantinopel (Turki) serta Semenanjung Andalusia di Eropa atau yang kini dikenal sebagai Spanyol.
Setelah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus digulingkan Bani Abbasiyah pada 750 M, dinasti tersebut tak sepenuhnya runtuh. Lima tahun sesudahnya, Abdurrahman I yang bergelar al-Dakhil berhasil mendirikan Kekhalifahan Umayyah baru di daratan Eropa.
Kekhalifahan baru tersebut bahkan mampu menandingi kejayaan Dinasti Abbasiyah, khususnya dalam bidang sains dan teknologi. Kemilau sains dan teknologi di wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah Andalusia bermula pada zaman kekuasaan Abdurrahman al-Aushat. Dia adalah seorang pemimpin yang sangat cinta terhadap ilmu pengetahuan.
Sederet ilmuwan Muslim terkemuka bermunculan di Spanyol. Mereka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hingga saat ini, jejak kebesaran Islam di Spanyol masih bisa disaksikan lewat sejumlah peninggalan bersejarah. Berikut ini, sejumlah peninggalan Islam di Spanyol:
Al Hambra
Bangunan ini sering disebut "istana yang hilang" atau "kejayaan yang sirna". Al Hambra dibangun oleh Sultan Muhammad bin Ahmar, raja bangsa Moor yang berasal dari Afrika Utara, pada abad ke-12. Sultan Muhammad masih keturunan Said bin Ubaidah, seorang sahabat Rasulullah SAW dari suku Khazraj di Madinah.
Istana Al Hambra dilengkapi dengan taman yang berisi aneka pepohonan dan juga bunga-bunga yang harum semerbak serta suasana yang nyaman. Di dalamnya juga terdapat Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang terbuat dari marmer. Di taman ini pula terdapat kolam air mancur yang dihiasi dengan dua belas patung singa yang berbaris melingkar.
Istana ini dikelilingi oleh benteng dengan plesteran yang kemerah-merahan. Pada bagian luar dan dalam istana ini ditopang oleh pilar-pilar berukuran panjang sebagai penyangga juga penghias istana. Dindingnya banyak dihiasi dengan kaligrafi-kaligrafi Arab berukiran khas yang sulit dicari tandingannya.
Menara Giralda (Seville)
Giralda merupakan sebuah menara azan setinggi 97,54 meter peninggalan Kerajaan Almohad di abad ke-12 yang kini berubah fungsi menjadi katedral. Menara yang dibangun di Kota Seville ini tingginya 105 meter dan selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa pada 1365.
Giralda menjadi simbol paling terkenal di Sevilla. Di bangunan ini terletak makam Columbus. Dia dimakamkan di Spanyol karena meninggal di salah satu wilayah Negeri Matador itu, yakni Valladolid pada 20 Mei 1506.