Harga Gula di Kota Bandung Melonjak Hingga Rp 16 Ribu per Kg
Pemkot Bandung akan menggelar operasi pasar untuk menekan harga gula.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Harga komoditas gula putih di Kota Bandung merangkak naik akibat kelangkaan pasokan dan belum dilaksanakannya kebijakan impor untuk 2020. Bahkan, akibat kondisi tersebut pembelian gula putih di sejumlah ritel harus dibatasi agar stok 2019 bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Berdasarkan pemantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, harga gula putih dari harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 perkilogram saat ini menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Oleh karena itu, pemerintah kota (Pemkot) Bandung berencana menyelenggarakan operasi pasar.
"Dari semua kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman, tersedia stok. Yang tidak optimal gula putih, kita ngecek ke toko modern memang ada tapi pembelian dibatasi 2 kilogram. Stok terbatas," ujar Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (12/3).
Ia mengungkapkan, pihaknya akan mencari solusi agar harga gula putih yang mencapai Rp 16 ribu per kilogram bisa normal kembali. Menurutnya, ia akan segera berkoordinasi dengan Disperindag Jawa Barat.
"Kalau ada stok di Bulog, kita ingin ada operasi pasar. Intinya Disdagin mencari cara mengatasi kelangkaan gula putih. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ada solusi," katanya.
Elly mengatakan pihaknya masih akan membicarakan tentang teknis operasi pasar kepada masyarakat.
Menurut dia, pihaknya mendorong pemprov Jabar agar ada importir yang mau menyalurkan komoditas gula putih di Bandung. Saat ini gula putih yang beredar di masyarakat merupakan stok pada 2019 lalu, sedangkan, impor 2020 masih dalam proses pembahasan.
"Direncanakan impor oleh pusat, kami mengusulkan saja berjenjang supaya pasokan normal kembali. Apalagi Kota Bandung mau bulan puasa Ramadhan dan banyak menggunakan gula," katanya.
Elly menambahkan, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail terkait kebutuhan gula selama satu tahun di Kota Bandung. Sebab, menurutnya distribusi gula putih memiliki mata rantai yang panjang dan pihaknya masih melakukan pendataan tersebut. Sementara itu, terkait kebutuhan pokok lainnya di Kota Bandung saat ini relatif aman tersedia dengan harga yang bervariasi.