Ini Penyebab Real Madrid Lakukan Lockdown

warga panik dan melakukan belanja besar-besaran di ibu kota Spanyol

AP/Bernat Armangue
Ajax Amsterdam berhasil membekuk Real Madrid dengan skor 1-4 dalam laga 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/3) dini hari WIB.
Rep: Eko Supriyadi Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Tim sepak bola dan basket Real Madrid harus menjalani karantina, setelah salah satu pemain basket dinyatakan positif terjangkit virus corona. Namun, klub belum mengumumkan siapa pemain basket yang terkena Covid-19 tersebut.

Baik tim basket maupun sepak bola, menggunakan fasilitas latihan yang sama di Valdebebas di utara kota Madrid. Sehingga, membuat klub melakukan karantina kedua tim selama 15 hari.

''Rekomendasi mengkarantina sisa (pemain) telah diikuti sesegera mungkin, dengan karantina ini diterapkan kepada tim basket maupun sepak bola, karena kedua skuat berbagi fasilitas yang sama di Real Madrid,'' jelas klub dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AS, Jumat (13/3).

Selain itu, Madrid juga menutup lokasi latihan dan merekomendasikan semua staf yang bekerja di Valdebas untuk mengkarantina diri. Padahal, akhir pekan ini tim basket dan sepak bola sama-sama akan menjalani pertandingan. Namun, karena masalah ini, pertandingan tersebut terpaksa ditunda.

La Liga pun mengkonfirmasi menghentikan sementara pertandingan untuk paling tidak dua pekan. Keputusan itu dibuat karena saat ini Spanyol sedang berjuang menghentikan penyebaran virus corona. Sampai saat ini, sudah ada 2200 orang yang terangkit di negeri Matador itu, dengan 1000 kasus di antaranya berada di kota Madrid.

Situasi ini juga membuat warga panik dan melakukan belanja besar-besaran di ibu kota Spanyol tersebut. Sebab, ada kekhawatiran kalau pemerintah Spanyol akan menutup kota Madrid. Sementara sekolah dan kampus sudah ditutup lebih dulu.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler