IDAI: Berdayakan Puskesmas untuk Skrining Awal Covid-19
IDAI merekomendasikan agar puskesmas diberdayakan untuk skrining awal Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan bahwa pasien positif Covid-19 telah semakin bertambah banyak. Data terakhir menyebutkan sudah mencapai 134 orang.
Menurut Ketua Umum PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Aman B Pulungan SpA(K), bila semua orang ke rumah sakit rujukan, bisa dibayangkan penuhnya. Ia pun merekomendasikan agar seluruh fasilitas kesehatan dimanfaatkan untuk bisa melakukan skrining awal Covid-19.
"Jadi manfaatkanlah seluruh tenaga kesehatan, seluruh fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia ini," kata Aman.
Menurut Aman, puskesmas-puskesmas perlu dilibatkan untuk mengedukasi dan paling tidak melakukan skirining awal. Ia mengungkapkan, saat ini sejawatnya di rumah sakit rujukan sudah kewalahan.
"Teman-teman kami yang ada di rumah sakit rujukan, sudah tidak kuat, mereka kan punya keluarga juga," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3).
Tenaga puskesmas, menurut Amna, harus dilatih paling tidak untuk mengedukasi. Dengan begitu, mereka bisa mengedukasi orang-orang yang dirumahkan mengenai cara hidup sehat, misalnya, cara hidup sehat, tidak membuang ludah sembarangan, tidak merokok dimana-mana, dan cuci tangan.
"Ini harus diulang-ulang terus bagaimana hidup sehat ini," ujarnya seraya menambahkan edukasi bisa dengan telepon dan pesan online.