Kabareskrim: Stok Beras Cukup Sampai Lebaran

Mabes Polri mengimbau masyarakat tidak perlu takut dan panik soal stok makanan.

Antara/Reno Esnir
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah).
Rep: Haura Hafizhah Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mabes Polri meninjau kondisi ketersediaan bahan pokok di PT Food Station Tjipinang Jaya, Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3). Polri memastikan stok ketersediaan bahan pokok terutama beras tetap cukup sampai Lebaran nanti walaupun peningkatan persebaran virus corona atau Covid-19 terjadi di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

"Kami di sini mengecek ketersediaan beras dan gula. Sebab, beberapa hari banyak sekali beredar hoaks yang menyampaikan ada beberapa pasar dan toko di DKI Jakarta yang ditutup. Tapi, setelah kami pastikan, sampai hari ini semua buka seperti biasa. Masyarakat tidak perlu takut dan panik. Seluruh kegiatan, baik hari in (maupun) ke depan, pasar akan tetap berjalan biasa," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo di Food Station Tjipinang Jaya, Kompleks Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3).

Listyo melanjutkan, ketersediaan stok beras dari hasil peninjauan tersebut cukup sampai Lebaran nanti. Lalu, saat ini juga akan segera memasuki masa panen beras. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tidak panik.

Kemudian, kebutuhan pokok lainnya seperti bawang putih dalam bulan ini akan masuk dalam jumlah besar. Namun, Listyo tidak menjelaskan lebih lanjut berapa jumlah yang dimaksud. "Untuk bawang putih, bulan ini akan segera masuk dalam jumlah besar sehingga masyarakat tidak perlu panik dan mengumpulkan dalam jumlah tertentu. Stok di pasar juga cukup," kata dia.

Listyo menambahkan, saat ini terjadi kenaikan harga gula, tetapi ia yakin stok gula masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai April 2020. Sebab, ia sudah melaksanakan sidak dan memantau harga gula untuk bisa kembali menjadi stabil.

"Kemarin kami laksanakan sidak ke Lampung. Ada beberapa perusahaan yang memiliki stok besar sekali kurang lebih 75 ribu sampai 100 ribu ton. Kami minta agar pemda menyalurkan stok gula tersebut dikirim ke Jakarta, dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan sekitar 33 ribu ton untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta," kata dia.

Listyo menegaskan akan memantau masalah distribusi dan stok bahan pokok. Ia akan menelusuri hambatannya ada di mana seperti distribusinya atau memang sengaja disimpan. Ia akan cek semua permasalahan tersebut.

"Kami sudah peringatkan, kalau memang stok cukup, kemudian di lapangan terjadi kekosongan, apalagi kelangkaan dan harga naik, itu kan sudah pasti kami akan berikan sanksi dan itu ada undang-undangnya (UU) beserta sanksi," kata dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler