3 Warga Kabupaten Bogor Positif Corona, 1 Meninggal

Satu pasien yang meninggal langsung dikebumikan di Jakarta.

Antara/Irwansyah Putra
Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19) memeriksa tensi darah warga di Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020).(Antara/Irwansyah Putra)
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Ade Yasin mengumumkan tiga warga yang tinggal di Kabupaten Bogor Jawa Barat positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19), satu di antaranya meninggal dunia pada Kamis (19/3) dini hari.


"Kita dapat tiga kasus positif. Pada awalnya kami belum mendapatkan kabar yang terang, karena memang yang positif ini berurusannya di Jakarta dan ber-KTP di Jakarta sehingga tidak terpantau oleh kami, tetapi tinggalnya di Kabupaten Bogor," kata Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (19/3).

Pasien yang meninggal dunia itu adalah perempuan berusia 67 tahun, seorang warga Jakarta yang tinggal di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Pasien positif kedua yaitu anak laki-lakinya yang berusia 35 tahun.

"Kami perintahkan tadi pagi pihak RSUD Cibinong untuk menjemput anaknya yang positif COVID-19 agar dikarantina di rumah sakit," ujar dia.

Ade Yasin mengatakan, jenazah pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan itu langsung dikebumikan di Jakarta hari ini, tanpa dibawa terlebih dahulu ke tempat tinggalnya di Kabupaten Bogor.

Sementara, satu pasien positif COVID-19 lainnya yaitu seorang pramugara berusia 27 tahun yang merupakan warga Cibinong, Kabupaten Bogor. "Riwayat perjalanan terakhir ke Singapura. Hari ini dijemput untuk diisolasi di RSUD Cibinong," kata politisi PPP itu.

Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, dr Kusnadi yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) COVID-19 menyebutkan bahwa hingga hari ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 86 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 22 kasus, dan tiga positif terinfeksi COVID-19.

"ODP ada 86 orang yang sudah selesai 39 orang, masih pemantauan ada 47 orang. Masih nambah terus hasil tracing. PDP total kasus 22, yang sudah selesai orang. Yang masih diawasi itu lima," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler