Dokter Meninggal karena Corona, Pemerintah Prihatin Mendalam

Pemerintah berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga dokter.

Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas meninggalnya sejumlah tenaga kesehatan di tengah pandemi virus COVID-19 di Tanah Air.

Tiga dokter sebelumnya dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona, yakni dr Hadio Ali Khazatsin, dr Djoko Judodjoko, dan dr Adi Mirsa Putra.

Baca Juga



"Pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19," kata Yuri dalam konferensi pers, Ahad (22/3).

Pemerintah juga sangat menghargai para tenaga kesehatan di Indonesia yang sudah mendedikasikan diri pada bangsa dan negara.

 "Pemerintah bersedih untuk ini, dan kami menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya. Yakinlah kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang dicintai ini," jelas dia.

Yurianto juga mengingatkan agar masyarakat terus melakukan pembatasan sosial untuk meminimalisir penyebaran virus ini. Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat tetap saling mengingatkan satu sama lain serta saling membantu menghadapi pandemi ini.

"Saling mengawasi, mengingatkan dan kemudian saling membantu, karena pada hakikatnya inilah jati diri bangsa yang selalu bergotong royong, selalu memiliki tenggang rasa sosial, bersama-sama menghadapi Covid-19," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler