Pemkot Semarang akan Lakukan 10 Ribu Rapid Test Corona

Pelaksanaan rapid diagnostic test covid-19 akan dibiayai APBD Kota Semarang.

antara/yulius satria wijaya
Tes cepat (rapid test) pendektesian Covid-19.
Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang akan melakukan rapid test Covid-19 terhadap masyarakat di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu dengan alokasi alat yang disiapkan mencapai sekitar 10.000 unit. Pelaksanaan rapid diagnostic test tersebut akan dibiayai APBD.

Baca Juga


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, Pemkot Semarang mengalokasikan anggaran sekitar Rp27 miliar untuk berbagai kegiatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19. "Sumbernya dari alokasi dana tak terduga dan pergeseran pos-pos di APBD," katanya di Semarang, Ahad (22/3).

Selain untuk pelaksanaan rapid test, kata dia, anggaran tersebut diperuntukkan bagi pembelian peralatan medis, cairan disinfektan, alat pelindung diri, serta kapsul evakuasi. Untuk pelaksanaan rapid test, lanjut dia, akan diperuntukkan bagi warga Semarang yang masuk dalam kategori sebagai orang dalam pemantauan.

Secara teknis, menurut dia, tes akan dilakukan oleh Rumah Sakit Wongsonegoro dengan alokasi sebanyak 2.480 orang dan oleh dinas kesehatan sebanyak 7.920 orang.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Wongsonegoro SemarangSusi Herawatimenjelaskan, rapid test merupakan langkah awal cepat untuk mengidentifikasi penularan corona. Menurut dia, tes ini menggunakan pemeriksaan sampel darah dan usapan tenggorokan yang selanjutnya dikirim ke laboratorium.

"Kalau hasil tesnya negatif, 7 hingga 10 hari kemudian akan kami tes lagi untuk memastikan tetap negatif atau ada perubahan," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler