405 Ribu Orang Jadi Relawan Lawan Covid-19 di Inggris
Inggris telah mencatat jumlah kematian akibat virus corona Covid-19 sebanyak 465.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyatakan ada 405 ribu orang yang telah mendaftar sebagai relawan ke Dinas Kesehatan Nasional untuk ikut melawan virus Covid-19. Saat ini, jumlah kematian di seluruh wilayah Inggris akibat Covid-19 sebanyak 465, meningkat 28 orang dalam 24 jam terakhir.
Sekretaris Kesehatan Matt Hancock, dilansir Anadolu Agency Kamis (26/3), menambahkan mereka yang direkrut adalah orang-orang dengan kesehatan yang baik untuk membantu negara melawan Covid-19. Mereka dapat membantu pengiriman obat-obatan dan untuk melindungi kesehatan mereka sendiri.
Inggris telah membuat undang-undang tentang kedaruratan virus corona yang disahkan oleh parlemen dan disetujui kerajaan sehingga sudah menjadi hukum. Undang-undang tersebut memberi wewenang terkait pelarangan penyelenggaraan pertemuan besar dan memaksa orang yang terinfeksi virus untuk dikarantina.
Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) pun telah membentuk gugus tugas untuk menyelidiki usaha pengambil keuntungan di tengah krisis penyebaran wabah tersebut. CMA akan menjatuhkan denda yang serius, dan pemerintah sedang mempertimbangkan undang-undang untuk melarang pengambilan keuntungan langsung dari virus corona.
Ahli epidemiologi Inggris di Imperial College London, Profesor Neil Ferguson, memberikan bukti kepada komite sains Parlemen dan mengatakan Dinas Kesehatan Nasional saat ini dimungkinkan mampu mengatasi lonjakan kasus virus corona.
"Jika tindakan saat ini bekerja seperti yang kita harapkan, maka kita akan melihat puncak perawatan intensif dalam waktu sekitar dua hingga tiga pekan dan pada akhirnya akan menurun setelahnya," ujarnya.
Seseorang yang terinfeksi Covid-19, kata Ferguson, butuh waktu dua hingga tiga pekan untuk tetap berada di unit perawatan intensif. "Jadi langkah-langkah telah diberlakukan pekan lalu, diintensifkan pekan ini, dan kami pikir akan memiliki efek signifikan," kata Ferguson yang memperkirakan 10 persen populasi London akan terinfeksi Covid-19 dan penularan tersebut dapat dikurangi di musim panas sekitar 10 persen hingga 20 persen.