Setengah Juta Relawan Bantu Inggris Tangani Corona
Sebanyak 560 ribu orang mendaftar sebagai relawan untuk tangani corona di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak 560 ribu orang telah mendaftar sebagai sukarelawan untuk membantu Layanan Kesehatan Nasional Inggris atau National Health Service (NHS) menangani wabah virus corona baru Covid-19.
"Fantastis bahwa 560.000 orang sekarang telah merespons seruan kami untuk menjadi sukarelawan guna mendukung NHS kita mengalahkan virus corona. Bergabunglah dengan kami," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock melalui akun Twitter resminya pada Kamis (26/3).
Sehari sebelumnya, yakni Rabu (25/3), warga yang mendaftar untuk menjadi sukarelawan NHS hanya 250 ribu orang. Selain mereka, sebanyak 11 ribu mantan petugas medis setuju kembali bekerja di layanan-layanan kesehatan. Lebih dari 24 ribu mahasiswa keperawatan tingkat akhir turut berpartisipasi dengan mereka.
Kehadiran para relawan diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap NHS. Mereka diperlukan untuk memberikan makanan dan obat-obatan. Selain itu, mereka pun akan membantu mengarahkan pasien ke jadwal pertemuan dan menelepon warga yang sedang menjalani isolasi.
Pada Selasa (24/3), Matt Hancock mengatakan sedang mencari 250 ribu sukarelawan untuk membantu NHS dan orang-orang yang rentan terinfeksi Covid-19. "Kami mencari seperempat juta sukarelawan, orang-orang dengan kesehatan yang baik, untuk membantu NHS, untuk berbelanja, untuk pengiriman obat-obatan, dan mendukung mereka yang dilindungi guna menjaga kesehatan mereka sendiri," katanya.
Skema perekrutan sukarelawan ini bertujuan menjangkau 1,5 juta orang yang "dilindungi" atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan serius. Para relawan akan menjaga mereka di rumah selama 12 pekan di bawah anjuran pemerintah.
"Jika Anda sehat dan mampu melakukannya dengan aman, saya akan mendesak Anda mendaftar hari ini guna membantu orang-orang yang paling rentan di komunitas kita sebagai responden sukarelawan NHS," ujar Hancock.
Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang cukup parah terdampak wabah Covid-19. Sejauh ini Inggris Raya, mencakup Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, telah mencatat lebih dari 8.000 kasus Covid-19 dengan total kematian melampaui 420 jiwa.