Separatis Papua Tembak 3 Karyawan Freeport, 1 WNA Tewas
Polisi menyebut separatis Papua yang melakukan penyerangan ialah kelompok Joni Botak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang karyawan PT Freeport Indonesia, Senin (30/3), ditembak gerombolan bersenjata. Satu karyawan WNA dilaporkan meninggal.
Dua dari tiga karyawan yang dilaporkan ditembak adalah Jibril MA Bahar dan Ucok Simanungkalit. Semula informasi yang beredar menyatakan bahwa ada seorang perempuan bernama Yosephine tertembak, tetapi ternyata bukan dia.
Saat ini mereka dirawat di RS Kuala Kencana. Adapun seorang WNA bernama Greme Thomas Wall, yang menjadi konsultan layanan pusat, meninggal akibat luka tembak.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengakui gerombolan bersenjata yang berulah kali ini adalah gerombolannya Joni Botak, yang menjadi pelaku penembakan di area PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana. Personel gabungan TNI dan polisi kontan mengejar mereka. "KKB dilaporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana. Belum ada laporan terkait pengejaran yang dilakukan tim gabungan karena anggota masih di lapangan," kata Waterpauw.
Ia menambahkan, KKB pimpinan Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kopi. Kawasan OB 1 merupakan perkantoran milik PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana yang juga menjadi permukiman karyawan pertambangan terbesar di Indonesia ini.