Adab Berbuka Puasa Sesuai Anjuran Nabi Muhammad
Nabi Muhammad memberikan contoh adab saat berbuka puasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu-tunggu umat Islam karena banyak kutamaan di dalamnya. Pada bulan ini pula umat Islam diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Saat matahari terbenam, umat Islam akan berbuka puasa untuk membatalkan puasanya. Namun, dalam berbuka puasa pun hendaknya umat Islam mengikuti adab-adab yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
Berdoa Sebelum Berbuka
Adab berbuka puasa yang pertama adalah membaca doa. Hendaknya momen berbuka puasa dimanfaatkan sungguh-sungguh untuk bermunajat kepada Allah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya doa orang yang berpuasa pada waktu berbuka itu tidak ditolak." (HR Ibnu Majah).
Dalam buku Pengantin Ramadhan, Muchlis M Hanafi menjelaskan, ada beberapa doa berbuka puasa yang sampai pada kita dari Rasulullah dengan kualitas periwayatan yang berbeda-beda.
Setidaknya, Muchlis mengungkapkan empat redaksi doa berbuka puasa yang diriwayatkan para sahabat dalam beberapa kitab hadis. Namun, redaksi doa yang paling populer di tengah masyarakat Indonesia sebagai berikut.
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamarrohimin.
Artinya, "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Menyegerakan berbuka
Adab yang kedua, orang yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW menegaskan firman Allah, "Sesungguhnya hamba-hamba-Ku yang paling Kucintai ialah yang lebih menyegerakan berbuka puasa." (HR Ahmad dan Timurmidzi).
Dalam hadis yang diriwayatkan Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu juga dijelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa.” (HR Bukhari-Muslim).
Berbuka dengan kurma
Rasulullah juga menganjurkan umatnya berbuka puasa dengan kurma. Beliau bersabda, sebagaimana diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi.
"Apabila seorang dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan kurma. Sesungguhnya, kurma itu adalah (mengandung) berkah. Apabila tidak mendapatkan kurma, maka hendaklah dia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu suci."
Sementara itu, Imam Bukhari meriwayatkan sabda Nabi SAW: "Barang siapa memakan tujuh butir kurma ajwah pada pagi hari, racun dan sihir tidak akan membahayakannya pada hari itu."