Inggris Mulai Kehabisan Tabung Oksigen untuk Pasien

Rumah sakit besar di Inggris kehabisan oksigen karena banyak pasien corona.

VOA
Penanganan pasien terdampak virus corona
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rumah sakit besar miliki badan kesehatan Inggris (NHS) hampir kehabisan tabung oksigen untuk pasien Covid-19. Kondisi itu terjadi karena banyak orang menggunakan ventilator untuk bantuan dalam bernapas.

Baca Juga


Insiden itu terjadi di sebuah rumah sakit pendidikan di London akhir pekan lalu. Kondisi itu telah mendorong pimpinan NHS untuk segera memperingatkan semua perwalian di Inggris dalam membatasi jumlah orang yang menggunakan ventilator mekanis dan mesin CPAP.

NHS pun menyurati rumah sakit karena kondisi itu merupakan masalah keamanan kritis yang dapat memiliki konsekuensi besar bagi semua pasien mengandalkan oksigen untuk tetap hidup. Rumah sakit diminta mengambil serangkaian tindakan mendesak untuk mengurangi risiko pasokan oksigen yang tiba-tiba berkurang karena permintaan tinggi.

Dikutip dari The Guardian, peringatan itu menyoroti peningkatan dramatis baru-baru ini dalam penggunaan ventilator di rumah sakit dan khususnya mesin CPAP. Mesin CPAP melibatkan ventilasi bantuan non-invasif, sedangkan ventilator mekanik melakukan semua pekerjaan dan sangat berguna ketika pasien kehilangan kemampuan untuk bernapas sendiri.

"Ini dapat menyebabkan kegagalan sistem pengiriman oksigen di seluruh rumah sakit, termasuk kepada pasien dengan masker, CPAP, ventilator dan [di] ruang operasi. Ada juga risiko penipisan VIE (tangki penyimpanan) yang cepat dan tidak terduga," ujar penyataan NHS.

Penggunaan oksigen biasanya tidak berpotensi bahaya bagi rumah sakit karena sangat sedikit pasien yang menggunakannya. Namun, NHS memperingatkan, selama penyebaran virus corona, proporsi pasien yang jauh lebih besar akan membutuhkan terapi dan ventilasi oksigen.

"Ini menghadirkan risiko yang jelas dan signifikan terhadap sistem pengiriman oksigen di dalam pasokan rumah sakit," ujar NHS. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler