RSPI Sulianti Saroso Tambah Ruang Isolasi

Saat ini ketersediaan ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso sebanyak 40 ruangan.

Antara/Sigid Kurniawan
Petugas berjalan ke arah mobil ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020).
Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso di Jakarta akan menambah ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Saat ini RSPI telah mendapatkan tambahan tenaga kesehatan yang terdiri atas 15 perawat, dua dokter spesialis, dan empat dokter umum untuk memperkuat tim penanganan pasien Covid-19.

"Kita mempersiapkan tambahan. Saat ini ruang isolasi 40 ruangan dan akan ditambah mungkin sampai 60 ruangan lagi," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril dalam keterangan tertulis rumah sakit yang diterima di Jakarta, Jumat (3/4).

Ia menjelaskan, RSPI juga menerima bantuan dari masyarakat berupauang tunai, tempat tidur pasien, serta alat pelindung diri berupatopi, masker, kacamata, dan sarung tangan. "Masyarakat ada yang bantu bajunya, masker, termasuk kita mendapatkan makanan yang sangat cukup," ujar Syahril.

Ia mengatakan bahwa RSPImasih memiliki stok alat pelindung diri untuk petugas medis yang menangani pasien Covid-19. Stok alat pelindung diri RSPI, menurut dia, mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19 selama dua pekan.

Menurut Syahril, 20 dari pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di RSPI sudah dinyatakan sembuh. "Yang sudah sembuh dari konfirm positif sebanyak 20 orang, itu luar biasa pasien sakit positif lalu negatif. Ini banyak sekali dibanding daerah lain," katanya.

"Ini menunjukkan, bahwasanya Covid-19 walaupun positif dan sakit, Insya Allah banyak yang sembuh," ia menambahkan.

Selain itu, ia melanjutkan, ada 40 pasien dalam pengawasan yang sudah dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. Menurut dia, jumlah pasien positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan yang menjalani perawatan di RSPI sebanyak 60 orang.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler