41 Pasein Corona di Kota Bogor, Belum Satupun Sembuh

Namun, Kota Bogor akan segera mengumumkan pasien Covid-19 yang sembuh.

Antara/Aswaddy Hamid
Sejumlah pengunjung memasuki ruangan instalasi paru tempat isolasi seorang pasien suspect COVID-19 dirawat. (Ilustrasi)
Rep: Nugroho Habibi Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 di Kota Bogor terus mengalami peningkatan yang sebelumnya 32 orang menjadikan 41 pasien pada Sabtu (4/4). Dari total jumlah itu, tujuh orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan sisanya masih dalam perawatan rumah sakit.


Kota Bogor diketahui mengumumkan pasien pertama yang positif Covid-19, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan stafnya pada Kamis (19/3). Namun, hingga saat ini belum satupun pasien yang dinyatakan sembuh.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan, belum adanya pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh. Namun, kata dia, Kota Bogor akan segera mengumumkan pasien Covid-19 yang sembuh.

"Tinggal tunggu waktu saja, ini akan ada yang sembuh karena kalo PDP (pasien dalam pengawasan) kan sudah ada beberpaa yang sembuh," kata Dedie saat live YouTube milik Pemkot Bogor, Sabtu (4/4).

Dikatakan Dedie, pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dirawat di rumah sakit telah mendapat penanganan yang baik. Dia menyatakan, pasien juga tetap bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler untuk menyampaikan kondisinya.

"Menang bisa komunikasi dengan WhatsApp. Rata-rata penaganannya cukup baik ya, dan mereka cukup optimis dengan penaganan dan perawatan RSUD Bogor," ucap Dedie.

Sedangkan, PDP di Kota Bogor masih berjumlah 74 orang dengan rincian 10 orang sembuh, 49 orang masih di rawat di rumah sakit dan 15 lainnya dinyatakan meninggal dunia. Dedei menyebut, 15 orang yang meninggal masih menunggu hasil tes swab dari Litbangkes Kementrian Kesehatan untuk dinyatakan positif atau tidak.

"Kemudian orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 750 orang, selesai 304 orang dan dalam pemantauan 446 orang," orang kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler