Tercatat 10 Warga Sleman Meninggal karena Covid-19

Dari 10 orang yang meninggal tersebut, tujuh orang merupakan pasien dalam pengawasan

Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Perawat memeriksa alat di ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat hingga Selasa 6 April 2020 ada 10 orang meninggal akibat virus corona penyebab Covid-19.

"Dari 10 orang yang meninggal tersebut, tujuh orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan tiga orang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19," kata Pejabat Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, Selasa (7/4)

Menurut dia, selain itu saat ini di Kabupaten Sleman juga terdapat sebanyak 835 orang dalam Pemantauan (ODP).

"Sedangkan pasien dalam pengawasan yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit sebanyak 98 pasien dalam pengawasan (PDP), sebanyak 19 pasien positif dan satu orang dinyatakan sembuh dan masih isolasi mandiri di rumah," katanya.

Ia mengatakan, Gugus Tugas Sleman juga telah menyiapkan 11 rumah sakit (RS) dari 27 RS di Sleman menjadi RS Rujukan Covid-19.

"Kami juga mempercepat proses pengadaan APD tenaga medis," katanya.

Harda mengatakan, untuk jumlah dokter yang bertugas di Sleman baik pemerintah maupun nonpemerintah termasuk di RSUP Dr Sardjito saat ini ada sebanyak 800 orang.

"Perawat yang bertugas di Sleman termasuk swasta dan RSUP Dr Sardjito sebanyak 5.000 tenaga medis," katanya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler