PGN Cari Pasokan Lain Akibat Kebakaran Fasilitas Gas Gundih

PGN melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia akan mendatangkan pasokan CGN.

Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekertaris Perusahaan PGN Tbk Rachmat Hutama (kiri),berbincang bersama Direktur Keuangan PGN Tbk Nusantara Suyono (kanan).
Rep: Intan Pratiwi Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berupaya untuk mencari pasokan gas dari sumber lain menyusul terjadinya insiden kebakaran di Central Processing Plant (CPP) gas Gundih di Blora, Jawa Tengah.


Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, PGN melalui anak usahanya PT Gagas Energi Indonesia akan mendatangkan pasokan compressed natural gas (CNG) dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang sebesar 1.100-1.300 meter kubik dan pelanggan jaringan gas (jargas) di Blora sebesar 280-300 meter kubik.

"Kami akan memastikan keandalan pasokan gas di wilayah tersebut atau wilayah yang terdampak dari insiden CPP Gundih ini," kata Rahmat, Jumat (10/4).

Agar kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi, penyaluran gas dengan moda CNG akan berlangsung sampai dengan penyaluran gas dari CPP Gundih kembali normal. PGN berupaya agar dampak dapat diminimalisasi sehingga penyaluran gas dapat dilakukan secara normal kembali.

“Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini, serta untuk menjadi maklum adanya. Kami berupaya agar perbaikan dapat dilaksanakan sesuai dengan estimasi waktu yang telah ditentukan, sehingga pelanggan dapat kembali menikmati gas sebagai energi baik yang efisien. Tak lupa kami sampaikan untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi contact center PGN di Nomor 1500 645,” paparnya. 

Lebih lanjut, PGN akan terus membangun infrastruktur dan memperluas pemanfaatan gas bumi di seluruh wilayah Indonesia. PGN berharap, dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat agar PGN dengan peran subholding gas dapat memperluas layanan energi baik gas bumi, energi ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi bagi ketahanan energi nasional.

Sebelumnya, PT Pertamina EP Asset 4 menyampaikan terjadi gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX) di fasilitas CPP gas Gundih pada pukul 09.40 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan adanya api yang muncul di fasilitas tersebut.

Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan, tim penanganan keadaan darurat yang dikerahkan PT Pertamina EP Cepu Field langsung mengupayakan stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. Api di fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan dipadamkan pada pukul 10.45 WIB serta tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.

Namun operasional dihentikan sementara untuk proses stabilisasi. Hal tersebut membuat aliran gas juga terhenti.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler