Bila Covid-19 Usai, Menteri Pariwisata Minta Daerah Bersiap

Presiden Jokowi telah perkirakan, pariwisata akan booming usai pandemi Covid-19

Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.
Rep: Dedy Darmawan Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, mengimbau para kepala dinas pariwisata di tiap daerah untuk tetap optimistis di tengah situasi pandemi Covid-19. Selain itu, dia juga meminta mereka untuk bersiap dalam menghadapi proyeksi lonjakan kinerja sektor pariwisata pasca-pandemi tersebut.

Baca Juga


Wishnutama mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperkirakan akan terjadi booming di bidang pariwisata usai pandemi Covid-19.

"Karena itu, kita harus tetap optimistis. Kita harus menyiapkan destinasi untuk mendapatkan potensi pariwisata yang ada," kata Wishnutama, Sabtu (18/4).

Pihaknya pun mendorong dinas pariwisata di daerah agar dapat membenahi destinasi yang ada di wilayahnya, serta semakin agresif dalam menerapkan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan (resilience-sustainable-responsible).

Selain itu, sesuai dengan kondisi 'new normal' pasca-pandemi Covid-19, maka tiap destinasi diharapkan menerapkan prinsip higienis dan sanitasi yang prima. Destinasi wisata, menurut Menteri, harus menawarkan pengalaman lokal yang unik hingga manajemen pengunjung yang baik sehingga dapat mengantisipasi penumpukan (over crowded).

Kemenparekraf, kata Wishnutama, juga sedang berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan sektor pariwisata untuk mempersiapkan lonjakan wisatawan.

Harapannya, mereka dapat membuat paket-paket wisata yang menarik sehingga promosi dapat dilakukan secara gencar begitu masa pandemi ini selesai.

“Tentunya sebagai langkah awal menggerakkan wisatawan nusantara dengan membuat paket wisata yang menarik. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Garuda Indonesia (airlines) untuk membuat paket-paket menarik. Nanti setelah pandemi selesai kita siap menyambut wisatawan,” kata Wishnutama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler