Bank Sentral Turki Terus Longgarkan Kebijakan Moneter
Nilai tukar mata uang Turki lira mencapai level terlemah sejak Agustus 2018
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bank sentral Turki sekali lagi memangkas suku bunga acuan sebesar 100 basis poin atau satu persen. Sementara itu, Kementerian Keuangan meminjam 1,6 miliar dolar AS dari pasar domestik.
Terlepas dari langkah-langkah tersebut, nilai tukar lira mencapai level terlemah sejak Agustus 2018 saat puncak krisis mata uang Turki. Nilai tukar menyentuh 6,999 terhadap dolar, atau sekitar 0,25 persen lebih lemah pada Kamis (23/4).
Menandai pemangkasan suku bunga kedelapan berturut-turut, bank sentral Turki menurunkan suku bunga repo satu minggu dari 9,75 persen, memperpanjang siklus pelonggaran agresif yang telah melihat penurunan 1,525 basis poin dalam waktu kurang dari setahun.
Kebijakan pelonggaran agresif dimulai pada bulan Juli, ketika Presiden Recep Tayyip Erdogan memecat Gubernur bank sentral karena tidak mengikuti instruksi. Aksi ini memicu kekhawatiran tentang kemandirian moneter.
Sementara itu, Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa obligasi pemerintah yang diindeks CPI tiga tahun dijual dalam pelelangan. Obligasi pemerintah akan diselesaikan pada hari Rabu dan jatuh tempo pada 3 Mei 2023.
Total tender berjumlah 26,2 miliar lira Turki atau 3,7 juta dolar AS dengan tingkat 42,7 persen diterima atau ditenderkan. Dilansir Asharq Al-Awsat, Kementerian Keuangan mengatakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah 1.106 hari diterima pada 0,99 persen, sedangkan suku bunga tahunan sederhana dan majemuk keduanya 1,99 persen.
Dalam berita ekonomi lainnya, Institut Statistik Turki (TurkStat) mengatakan bahwa kepercayaan konsumen terhadap ekonomi negara tersebut telah turun 5,8 persen bulan ini di tengah kekhawatiran corona virus. Data TurkStat menunjukkan nilai indeks sebesar 54,9 bulan ke bulan di bulan April. Bulan lalu, angkanya adalah 58,2.
Indeks ekspektasi situasi ekonomi secara umum adalah 74,8, turun dari 75,6 di bulan Maret, penurunan 1,1 persen setiap bulan. TurkStat memperkirakan, tingkat pengangguran untuk periode satu tahun juga turun 6,7 persen menjadi 53,8 pada April.