Jaga Imunitas Tubuh Saat Puasa Ramadhan
Mengonsumsi makanan sehat jadi cara menjaga imunitas tubuh saat berpuasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Klinis Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, Archana Baju, mengatakan, diet sehat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan sehat menjadi satu cara menjaga imunitas tubuh saat berpuasa.
“Nutrisi dan hidrasi yang tepat sangat penting. Orang yang mengikuti pola makan seimbang yang sehat memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan tetap sehat selama periode puasa,” kata Archana, melansir laman Albawaba, Selasa (28/4).
Oleh karenanya, dia memberikan beberapa saran agar pada saat berpuasa kali ini bisa tetap menjaga daya tahan tubuh dan terhindar dari penyakit. Pertama, Archana menyarankan untuk memakan makanan segar setiap hari.
Makanan itu meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, lentil, biji-bijian seperti gandum, beras merah, Oat, Jagung, dan Quinoa. Produk susu dan pilihan protein tanpa lemak, seperti telur, ayam, daging ikan juga perlu untuk dikonsumsi. Selanjutnya, hindari semua makanan olahan,dan makanan yang dikemas dengan garam dan gula.
“Diet atau pola makan yang seimbang dapat membantu sistem kekebalan tubuh yang lebih baik. Termasuk banyak buah dan sayuran yang kaya akan Vitamin B, C, E, A dan D,” jelas dia.
Dia pun merinci jenis buah-buahan itu bisa berupa jeruk, lemon, kiwi, stroberi, mangga, dan jambu biji. Sementara jenis sayurannya, bisa berupa brokoli, sayuran berdaun hijau, jamur, paprika, tomat, labu, wortel, ubi jalar, kubis, kembang kol, kacang-kacangan, biji-bijian yang diperkaya sereal dan lain-lain.
Kemudian, dia menyarankan untuk mengganti makanan yang digoreng dan makanan penutup yang manis dengan alternatif sehat. Hal itu bisa dilakukan dengan menyesuaikan metode memasak yang sehat, seperti uap, rebus, panggang, tumis, dan lainnya.
“Gunakan garam minimal untuk memasak. Sebagai gantinya tambahkan bumbu, rempah, lemon, bawang putih dan bumbu lainnya,” kata Archana.
Dalam memasak daging, dia menyarankan untuk memotong bagian lemak yang terlihat dari daging. Ayam tanpa kulit menjadi pilihan yang lebih baik untuk dipilih.
Lalu, sebaiknya sertakan pilihan protein yang baik dalam menu berbuka puasa dan sahur. Makanan kaya protein, kata dia, dapat mengisi nafsu makan.
Archana juga menyarankan untuk tak memasak terlalu matang jenis sayuran. Sebab, jika terlalu matang, maka sayuran cenderung dapat kehilangan nutrisi, warna, dan rasa.
“Minum banyak air. Selain itu, kita bisa memilih susu rendah lemak seperti laban, yogurt, jus segar tanpa gula tambahan, air kelapa, teh herbal, dan sup untuk hidrasi,” jelas dia.
Archana pun menyarankan untuk tetap aktif bergerak secara fisik dalam bentuk apapun dan kapan pun yang memungkinkan dilakukan di rumah. Misalnya, jalan-jalan kecil, menaiki tangga, peregangan, atau kegiatan kebugaran apa pun.
“Kontrol diri dan disiplin diri adalah wajib,” kata Archana.