Kasus Baru Virus Corona di Meksiko Bertambah Dua Ribu Lebih
Jumlah kasus baru infeksi virus corona Meksiko mencapai titik tertingginya
REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jumlah kasus baru infeksi virus corona Meksiko mencapai titik tertingginya. Jumlah pasien infeksi virus korona di Meksiko pada Jumat (15/5) bertambah 2.409 orang.
Asisten Menteri Kesehatan Meksiko Hugo López-Gatell mengatakan negaranya 'berada di masa tersulit' selama pandemi. Ini pertama kalinya Meksiko melaporkan dua ribu lebih kasus baru dalam satu hari. Jumlah kasus infeksi di negeri Sombrero bertambah enam persen dan menjadi kenaikan tertinggi dalam satu hari.
Pemerintah Meksiko juga melaporkan 257 kasus meninggal dunia. Sejak pandemi ini terjadi sudah 4.477 pasien Covid-19 meninggal dunia. Pekan ini Meksiko juga mencatat jumlah kasus kematian tertinggi.
López-Gatell mengatakan ada 'indikasi penurunan' jumlah kasus baru di sebagian daerah. Tapi juga ada tanda-tanda kapasitas rumah sakit di Mexico City sudah sampai batasnya. Kenaikan kasus harian tertinggi ini diumumkan beberapa hari sebelum Meksiko mulai membuka sebagian industri utama mereka seperti pertambangan, konstruksi dan pabrik mobil.
Sementara itu pihak berwenang Kolombia meningkatkan langkah untuk menahan penyebaran virus corona di dekat perbatasan Brasil. Ini karena rumah sakit-rumah sakit negara Amerika Latin itu pun sudah kewalahan.
Jumlah kasus infeksi di masyarakat adat yang rentan juga bertambah. Presiden Kolombia Ivan Duque meminta semua warga yang tinggal di Amazonas tetap tinggal di rumah.
Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli makanan atau mencari perawatan medis atau obat-obatan. Militer juga akan mengerahkan pasukannya untuk memperkuat perbatasan. "Sekali lagi, kami berada dalam situasi yang dapat berbalik kritis," kata Duque.