Penambahan Positif Covid-19 di Jatim Empat Kali Jakarta

Kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 466 pasien, disusul Jakarta 115 pasien.

Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, terjadi penambahan kasus 949 positif Covid-19 hingga Sabtu (23/5) pukul 12.00 WIB. Dengan penambahan 949 pasien, berarti secara total pasien positif Covid-19 mencapai 21.745 orang. Pada saat bersamaan, terjadi penambahan 192 pasien sembuh sehingga total ada 5.057 pasien sembuh, serta penambahan pasien meninggal 25 orang menjadi total 1.351 orang.

"Terdapat penambahan 192 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir sehingga total menjadi 5.249 pasien sembuh, yang meninggal bertambah 25 orang menjadi 1.351 (orang)," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.



Dari 949 pasien positif Covid-19, Jawa Timur (Jatim) menyumbang angka terbanyak dengan 466 pasien. Posisi berikutnya ditempati DKI Jakarta 115 pasien. Penambahan angka positif di Jatim dibandingkan Jakarta yang berada di urutan kedua mencapai empat kali lipat. Dengan tambahan 446 pasien maka total positif Covid-19 di Jatim mencapai 2.595 pasien.

Penambahan positif Covid-19 setelahnya diduduki Sulawesi Selatan yang menyumbang 59 pasien, Papua 57 pasien, Jawa Tengah (Jateng) 54 pasien, dan Jawa Barat (Jabar) 43 pasien.

Yuri menjelaskan, penambahan 949 pasien positif itu didapat dari 10.406 sampel yang berasal dari 7.066 pasien, atau satu orang bisa dites dua kali untuk memastikan status Covid-19. Secara total, jumlah sampel yang sudah dites mencapai 239.740 dengan jumlah pasien mencapai 176.035 orang.

Dengan masih bertambahnya kasus positif Covid-19, berarti penularan virus corona masih terjadi di masyarakat. Yuri pun mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi imbauan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Caranya dengan menghindari kerumunan dan selalu memakai masker saat keluar rumah.

"Marilah kita semua bekerja sama untuk memutus rantai penularan dengan rajin mencuci tangan di bawah air mengalir, memakai masker, jaga jarak jika bertemu orang lain, dan menghindari kerumunan," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler