Kuliner Indonesia Dipasarkan Secara Daring di Inggris
Pebisnis kuliner Indonesia menawarkan produknya secara daring di Inggris.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bisnis kuliner yang dilakukan secara daring oleh warga Indonesia di Inggris semakin marak di tengah mewabahnya virus corona yang sampai saat ini korbannya terus bertambah. Menurut pemilik Dapur Teh Ina, Ina Sukatma, peminat makanan Indonesia cukup banyak.
"Mereka pesan makanan secara daring," kata Ina kepada Antara London, Kamis
Dapur Teh Ina terkenal dengan nasi padang, siomay, dan ayam bakarya. Ina pun memanfaatkan akun Facebook-nya untuk promosi kuliner.
Ayam bakakak santan dengan sambal dan lalap menjadi salah satu yang dipromosikan Dapur Teh Ina. Menjelang Ramadhan lalu, Ina pun menawarkan lauk kering buat yang tidak sempet masak untuk sahur dan berbuka puasa.
"Alhamdulilah, di tengah wabah begini malah lebih banyak peminatnya,” ujar Ina yang biasa menerima pesanan dari KBRI London.
Sementara itu, pebisnis kuliner Zukni Legowo sukses berjualan daring bakso bola-bola. Biasanya, ia berjualan saat ada bazar yang diadakan KBRI London, seperti saat perayaan 17 Agustus atau dalam acara halalbihalal usai hari Raya Idul Fitri.
Dengan merebaknya virus corona, hampir seluruh perwakilan Indonesia di Eropa,tidak mengelar acara halalbihalal. Inggris pun masih dalam suasana karantina wilayah.
Zukni pun mempromosikan bakso bola-bola dengan mengunakan akun Facebook-nya. Dia mendesain kemasan bakso bola-bola dalam bentuk yang menarik.
Di samping bakso, Zukni juga menawarkan rendang padang. Dia pun menjual es cendol dan kue putu ayu serta jajanan pasar lainnya.
Dagangan Zukni diminati warga Indonesia yang tinggal di negeri yang melahirkan penyair Thomas Stern Eliot itu. Mereka merindukan jajan pasar.
"Lebaran di perantauan akan semakin menumbuhkan rasa kangen dengan segala hal yang berbau Indonesia, berbau nostalgia. Kue putu ayu ini bisa menjadi pengobat rindu salah satunya," kata Zukni.
Yunni, pebisnis kuliner yang membuka Warung E-Yuni, juga mendapati dagangannya laris manis. Dia menyediakan makanan siap saji juga menjual kue Lebaran, seperti lapis surabaya dan pandan cheese cake yang beraroma dan bercitarasa pandan.
”Kali ini saya bikin cake pandan tabur keju. Dioles whipped cream yang lembut. Sepotong pasti mau lagi dan lagi," demikian promosi Warung-E Yunni melalui internet.
Sejak di Inggris menerapkan lockdown, Cafe Faringdon yang menyediakan makan siang dengan menu rendang padang milik pasangan suami istri dari Padang, Sumatra Barat, Harmein dan Pancanita Kaloko itu harus tutup. Untuk itu mereka pun putar haluan dengan menjual makanan matang secara daring, khususnya makanan khas Minang seperti rendang, kalio daging, kalio ayam, dendeng balado, sambal goreng ampla, udang balado, dan sambal balado cabe merah dan cabe hijau.
Cafe Faringdon dengan juru masak berasal dari Minang itu mengirimkan makanan dengan kemasan makanannya cukup rapi dan menarik agar makanan terjamin aman.
“Tenyata peminat rendang padang cukup banyak,” ujar Nita panggilan akrab Pancanita, ibu dari satu putra yang beranjak dewasa.
Nita pun memanfaatkan akun Facebook Indonesia Community in the UK untuk mempromosikan produk kulinernya. Selain itu, juga ada Toko Gordon yang menjual bahan makanan yang langsung diimpor dari Indonesia, seperti berbagai macam bumbu instan, mi instan dengan berbagai rasa, serta bahan makanan lain yang dipromosikan melalui akun Facebook-nya Toko Gordon.
Selain itu, toko milik perempuan Indonesia Yanti bersuamikan pria Inggris itu juga menjual berbagai macam jenis kerupuk, abon, kecap sampai dengan margarin, dan biskuit Khong Guan. Toko Gordon juga menjual sambal botol serta berbagai macam minyak.