WHO Apresiasi Kontribusi AS terhadap Kesehatan Global
Direktur Jenderal WHO memuji kontribusi AS bagi kesehatan global
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanomm Ghebreyesus memuji dan mengapresiasi kontribusi Amerika Serikat (AS) yang luar biasa bagi kesehatan global. Ini merupakan upaya WHO menyelamatkan hubungan dengan AS setelah Presiden Donald Trump menarik keluar negaranya dari badan tersebut.
"Kontribusi dan kemurahan hati AS terhadap kesehatan global selama beberapa dekade sangat besar dan itu telah membuat perbedaan besar dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia," kata Ghebreyesus dalam sebuah konferensi virtual pada Senin (1/6).
Dia pun sempat mengomentari keputusan Trump menghentikan kerja sama antara AS dan WHO. Ghebreyesus mengaku baru mendapat informasi itu dari media. Belum ada komunikasi formal tentang hal tersebut.
Ghebreyesus menolak menjawab pertanyaan lebih lanjut mengenai sikap AS. Namun dia berharap WHO dapat tetap melanjutkan kolaborasi jangka panjangnya dengan Washington.
Pada Jumat (29/5) pekan lalu, Trump mengatakan bahwa dia telah mengakhiri hubungan AS dengan WHO. Hal itu diumumkan setelah dia berulang kali menuduh WHO bersikap "China-sentris" dalam menangani pandemi Covid-19. Trump bahkan menyebut badan kesehatan dunia itu sebagai boneka China.
Merespons langkah tersebut, China telah menyerukan komunitas internasional meningkatkan dukungkan finansial dan politik kepada WHO. “WHO adalah organisasi yang terdiri dari 194 negara berdaulat, tidak hanya melayani satu negara, dan tidak menyerah pada keinginan satu negara yang membayar lebih," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian dalam konferensi pers pada Senin (1/6).
"Setiap penindasan dan pemerasan terhadap WHO adalah ketidakpedulian terhadap kehidupan, tantangan bagi kemanusiaan, dan penghancuran kerja sama internasional,” katanya dikutip laman CGTN.
Menurut Lijian, mundurnya AS dari WHO mencerminkan sikap mementingkan diri sendiri. Zhao mengatakan China sebagai negara yang bertanggung jawab akan terus mendukung peran WHO dalam melawan pandemi Covid-19.
AS merupakan pendonor terbesar WHO. Tahun lalu, ia menyumbang sebesar 400 juta dolar AS atau sekitar 15 persen dari anggaran WHO.